Galatama Bawal Camar Juli 2016

Mancing barang teman-teman probait anatara lain Akang Sunda, Effendi, Maulana, dan Amir. Sayang sekali empang ini sudah beralih fungsi menjadi empang Ikan Mas.

Galatama Lele Nadia Juli 2012

Bersama Rossy Sirai dan Kadal, sayang empang lelenya sudah ditutup dan dialih fungsikan sebagai empang gaplekan Ikan Mas.

KP Ainul Yakin 8 Maret 2020

Mewariskan joran kesayangan yg sudah sering menghantarkan sebagai juara di Galatama Ikan Mas ke Fransisco Siswantoti.

Tropodo Sidoarjo April 2011

Mancing mujaer barsama adik Paramitha Boedihardjo dan suaminya Pambudi Sardjono.

Mega Sentul September 2019

Acara Mancing bareng bersama Probait Lovers.

Selasa, 29 Januari 2013

Apakah fishing bukan kegiatan memancing...?

Tak jarang kita temui perbedaan pendapat  mengenai pemahaman kata "FISHING" dikalangan pemancing, seperti halnya baru-baru ini saya temui dalam sebuah komunitas mancing di alam liar terdapat pembahasan yang cukup menarik mengenai kata ini dan pada akhirnya oleh para petingginya diputuskan bahwa makna "Fishing" dalam komunitas tersebut hanya diperuntukkan bagi kegiatan menangkap ikan dengan menggunakan pancingan/kail.

Lalu benarkah "Fishing" tersebut merupakan kegiatan menangkap ikan yang "bukan" menggunakan mata kail.? Untuk menyatakan benar atau tidaknya pernyataan tersebut mari kita bersama-sama mempelajari kajian kata berikut.

A. Pemahaman kata berdasarkan Webster

Rod: a pole with a line and usually a reel attached for fishing 
Angling: the action of one who angles; especially : the action or sport of fishing with hook and line
Angler: one that angles
Fisher: one that fishes
Fishing: the sport or business of catching fish

B. Pemahaman kata berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia


Pancing: alat untuk menangkap ikan, terbuat dari sepotong kawat yg ujungnya melengkung dan berkait, diberi tali dan gagang dr kayu, bambu, dsb.

Pemancing: orang yg memancing; pengail.
Memancing:
menangkap ikan dengan pancing; mengail.
Nelayan: orang yg mata pencaharian utamanya adalah menangkap ikan (di laut).
 

Berdasarkan pemahaman diatas berikut adalah padanan katanya:

Pancing        = Rod
Memancing   = Angling
Pemancing   = Angler
Nelayan        = Fisher(man)
Sedangkan "Fishing" belum ditemukan padanan kata dalam Bahasa Indonesia yang artinya benar-benar mendekati.

Bilamana kata-kata tersebut diatas kita teliti lebih jauh lagi maka terdapat perbedaan tujuan penggunaan kata sebagai berikut:

  • Angling adalah kegiatan menangkap ikan berdasarkan hobby atau olah raga semata sedangkan Fishing sendiri memiliki makna yang lebih luas dikarenakan kata ini bisa digunakan untuk olah raga maupun untuk usaha(nelayan).
  • Angling adalah kegiatan menangkap ikan dengan menggunakan pancingan/kail sedangkan Fishing bisa menggunakan kail, jala dan atau alat lainnya yang difungsikan untuk menangkap ikan.
Semoga saja ulasan singkat ini dapat bermanfaat khususnya bagi komunitas mancing di Indonesia yang masih menggunakan penamaan dalam bahasa Inggris sehingga kedepannya tidak ada lagi kerancuan antara nama group dan kegiatannya.     



Salam Strike....!!!!

Sabtu, 26 Januari 2013

Alangkah indahnya bilamana ada empang galatama lele yang menerapkan sistem ikan harus makan dan wajib menggunakan umpan olahan...!!!

Menurut saya kegiatan mancing khususnya dalam Galatama Lele bukan hanya sekedar mendapatkan ikan melainkan sebuah seni mengakali ikan agar memakan umpan yang telah ditebar. Sayangnya tidak semua empang galatama  menerapkan sistem ikan yang diperhitungkan harus makan, masih banyak empang yang menerapkan peraturan bebas yang penting ikan naik dan sebagian lagi kombinasi yaitu ikan induk harus makan sedangkan untuk ikan rame boleh makan boleh tidak.

Lebih jauh lagi mancing galatama bagi saya bukan untuk berburu amplop, kepuasan yang diperoleh adalah apabila umpan yang ditebar dimakan oleh ikan, apalagi kalau umpan itu merupakan jenis umpan olahan buah karya sendiri. Bagi saya menjadi juara dan mendapat amplop hanyalah bonus atas kerja keras yang telah dilakukan selama berhari-hari. Kalah atau menang merupakan hal yang biasa dalam sebuah kompetisi, apalagi dalam lomba galatama yang unsur keberuntungannya berperan besar untuk membuat seorang pemancing menjadi juara. Namun demikian tentunya kekalahan itu menjadi sebuah tragedi bilamana harus kalah dari pemancing lain yang memperoleh kemenangannya dari hasil nyengget.

Sebagai seorang pemancing yang lebih mengutamakan keindahan dalam memancing membuat saya lebih memilih untuk mengikuti lomba yang diselenggarakan di empang yang peraturannya ikan harus makan, walau secara prinsip sayapun tidak mengharamkan empang yang menerapkan peraturan bebas. Saya berharap suatu waktu nanti ada empang Galatama Lele yang peraturannya ikan harus makan dan hanya memperbolehkan penggunaan umpan olahan, karena dengan penerapan sistem ini akan membuat pemancing menjadi lebih kreatif dan tentunya akan mendatangkan sensasi kepuasan yang lebih berbobot.  


Salam Strike….!!!!!       

Rabu, 23 Januari 2013

Benarkah penggunaan umpan kapas membuat ikan di empang Galatama Lele pada mati…?

Salah satu larangan di Empang Galatama Lele adalah penggunaan kapas sebagai media umpan. Larangan ini tidak berlaku diseluruh empang melainkan di beberapa empang khususnya yang berada di seputaran Ciputat dan Bintaro. Entah siapa yang mulai menebar isu sehingga pada akhirnya secara bertahap empang-empang tersebut melakukan pelarangan terhadap penggunaan umpan kapas.

Saya masih ingat kejadian sekitar bulan Juni 2012 di empang Nadya Sawah Lama Ciputat, salah seorang pemancing pendatang yang berasal dari Kebayoran Baru bisa dikatakan sangat sering menjadi juara di empang tersebut dengan menggunakan umpan kapas yang sebelum dilempar dicelupkan kedalam ramuan tertentu. Selang beberapa waktu kemudian Bu Haji selaku pemilik empang menanyakan kepada saya mengenai resiko kematian pada ikan terhadap penggunaan umpan kapas, mengingat beberapa pemancing lokal memberikan informasi bahwa ikan banyak mati karena sembelit sebagai akibat makan kapas.

Secara singkat saya menjelaskan kepada beliau bahwa resikonya sangat kecil sekali, mengingat ikan sudah dibekali dengan sensor atau indera perasa dimulutnya mengenai jenis makanan yang bisa dimakan atau tidak, kalau memang ada kejadian ikan mati karena tertelan kapas rasionya sangat kecil sekali dibandingkan kematian yang diakibatkan oleh sebab-sebab lainnya. Sayapun memberikan catatan khusus kepada beliau bahwa umpan kapas sudah biasa digunakan dalam sebuah lomba Galatama di Yogyakarta sejak dahulu dan ikannya aman-aman saja. Selang 2 minggu kemudian Bu Haji menetapkan pelarangan penggunaan umpan kapas dan tentunya keputusan ini diambil atas desakan dari pemancing lokal yang notabene umpan andalannya tidak bisa mengungguli umpan kapas si pendatang dan ketika mau meniru umpan si pendatang tidak tahu bagaimana cara mengolahnya. 

Kemarin ketika mancing di Telaga Biru saya sempat dibuat tertawa dikarenakan adanya umpan larangan tambahan, yaitu kapas dan cacing sutra padahal  1 bulan yang lalu umpan tersebut masih diperkenankan. Alasan yang dikemukakan oleh tukang seser senior disana karena ada pemancing pendatang yang sering juara disana dengan menggunakan umpan kapas, dan ketika ada induk yang mati saat dilakukan pembedahan ditemukan bahwa lambungnya penuh berisi kapas. Mengenai larangan penggunaan cacing sutra hidup(kalau dicampur pelet masih boleh) dikarenakan cacingnya akan berkembang biak dan memenuhi empang. Secara iseng saya ceritakan kepada si tukang seser mengenai penggunaan umpan kapas di Yogyakarta dan sedikit menyentil bahwa bilamana cacing sutranya berkembang biak justru malah lebih bagus dikarenakan akan ada pakan alami yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan lelenya membuat sang tukang seser kehabisan akal untuk mempertahankan argumentasinya.

Cacing sutra memang ditengarai sebagai salah satu pembunuh ikan lele dikarenakan pada saat memakan umpan dan ketika kail ditarik oleh pemancing maka cacing akan semburat dan memenuhi insang dari si ikan yang pada akhirnya dipercaya akan mengganggu sistem pernafasan ikan. Pendapat ini tentunya masih perlu diteliti dan diuji kembali kebenarannya oleh para pakar perikanan, mengingat beberapa empang yang tetap mengijinkan umpan ini ikannya masih aman-aman saja. Bisa jadi isu ini juga berkembang dikarenakan cacing sutera merupakan salah satu umpan yang handal untuk mancing lele dan dilapangan cukup sulit untuk mendapatkannya.



Salam Strike….!!!!          
                 

Senin, 21 Januari 2013

When the going gets tough, the tough get going


Entah sudah berapa kali saya mendapatkan ucapan terimakasih dari teman-teman atas keberhasilan mereka dalam menggunakan resep attractant atau umpan yang saya berikan. Edwin adalah salah satu dari mereka dan rasanya yang paling sering mengucapkan terimakasih kepada saya.

Siang ini sebelum berangkat mancing ke Empang Wahyudin, saya dan sahabat saya Idban Secandri aka si Jangkrik Gondrong sedikit  mengulas masalah keberhasilan dari rekan-rekan ketika menggunakan resep dari kami berdua. Sembari menyeruput rokok kami berdua sepakat bahwa rasa percaya diri yang tinggi  karena memakai resep kami mengakibatkan aura positip dari rekan pemancing tepancar dengan baik dan secara langsung mempengaruhi peruntungannya disaat lomba.

Dari contoh kasus si Edwin, aura positip dalam dirinya sudah mulai terbentuk ketika dia mulai mencari informasi mengenai umpan untuk Galatama Lele. Setiap umpan yang dirasa bagus selalu didokumentasikannya dengan baik dalam sebuah buku umpan. Ketekunannya inilah yang benar-benar membedakan Edwin dengan pencari umpan lainnya, dan ketika dia sudah memutuskan untuk memakai sebuah umpan diapun juga percaya 100% dengan umpan yang dibawanya sehingga kombinasi dari ketekunan dan kepercayaan terhadap umpan inilah yang menyebabkan aura positipnya meningkat dengan baik, tak heran dalam 2 minggu belakangan ini saya sering mendengar kabar bahwa Edwin mulai sering ngamplop. 

Saya sendiri sampai dengan turunnya tulisan ini belum pernah bertatap muka dengan Edwin terkecuali berbincang masalah umpan via Facebok, namun saya percaya bahwa pada prinsipnya Edwin adalah tipikal pemancing yang tangguh yang tidak pernah kenal lelah untuk mengalahkan para kompetitornya. Faktor keberhasilannya bukan melulu karena attractant saya yang luar biasa melainkan karena aura tubuhnya yang bagus dan tentunya juga didukung dengan tehnik mancingnya yang baik pula.

When the going gets tough, the tough get going – ketika keadaan semakin sulit maka hanya orang tangguhlah yang mampu mengatasinya, mungkin kalimat bijak ini bisa menjadi gambaran dari seorang Edwin dan juga para pemancing tangguh lainnya yang tidak pernah pantang menyerah untuk terus meningkatkan prestasinya.

Semoga sekelumit ulasan ini bisa menjadi inspirasi buat rekan-rekan yang mulai putus asa dalam berburu amplop.

Salam Strike…!!!                      

Selasa, 15 Januari 2013

Mancing Galatama dalam sebuah “SWOT Analysis”

Bagi Anda yang pernah belajar manajemen perusahaan tentunya sudah tidak asing lagi dengan hal yang satu ini. Analisa SWOT adalah salah satu metoda untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka merumuskan strategi perusahaan kedepannya. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan(Strenghts) dan kelemahan(Weaknesses), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang(Opportunities) dan ancaman(Threats).

Kegunaan analisa SWOT sebenarnya tidak terbatas pada sebuah organisasi atau perusahaan yang mencari laba saja, melainkan dapat juga digunakan dalam setiap situasi pengambilan keputusan untuk berbagai macam kegiatan non-profit, unit pemerintah, dan individu. Menurut hemat saya analisa SWOT juga dapat digunakan dalam perencanaan pra-krisis dan manajemen pencegahan krisis keuangan pemancing.

Lalu bagaimanakah analisa SWOT ini bisa bekerja dan diterapkan dalam hal mancing…??? Mari kita coba untuk membedahnya satu persatu”

A. FAKTOR INTERNAL

STRENGHTS:
Kenalilah kekuatan atau kelebihan diri Anda yang terkait dengan tehnik mancing dan kesiapan arsenal. Bilamana dirasa masih kurang segera tutupi dan perbaiki kekurangan yang masih ada.

WEAKNESSES:
Kenalilah karakter dari bebagai macam umpan, umpan prestasi atau umpan induk, umpan untuk ikan lama atau ikan baru dan pelajari pula bagaimana cara memainkannya dengan benar. Bilamana Anda sudah memahami kelemahan umpan yang dibawa maka tentunya Anda tidak perlu berburu prestasi melainkan fokus berburu induk.

B. FAKTOR EKSTERNAL

OPPORTUNITIES:
Pelajari spot makan ikan rame dan tempat ngeposnya ikan induk, bilamana perlu catat dalam buku log mancing Anda. Dengan penguasaan spot ikan yang baik maka peluang Anda untuk menang menjadi semakin besar.

THREATS:
Anda harus tahu siapa saja yang sering menjadi juara dan pelajari dengan baik mengenai umpan yang sering dibawa dan tehnik mancingnya. Dengan memahami karakter para pesaing dengan baik maka tentunya akan lebih mudah bagi Anda untuk menutupi seluruh kekurangan yang dimiliki dan hal ini berarti bahwa Anda memiliki peluang yang sama untuk menang .

Agar segala sesuatunya berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, maka Anda harus jujur dan obyektif dalam melakukan penilaian, harusnya gampang banget untuk jujur, toh gak ada yang tau kecuali diri sendiri.    

Selamat mencoba, semoga dengan persiapan yang lebih matang bisa menghasilkan amplop yang lebih banyak lagi.


Salam Strike….!!!!               

Sabtu, 12 Januari 2013

Kenangan Empang Nadya dalam senandung Don't You Remember yang didendangkan oleh Adele

Nadya 27 Juli 2012 - bersama Rossi(kiri) dan Kadal
Desah lembut Adele membawakan tembang Don’t You Remember mengingatkan saya tentang kenangan indah ketika masih sering mancing di Empang Nadya, sebuah empang Galatama Lele yang terletak di jalan Gelatik I Sawah Lama Ciputat Tangerang Selatan.

Empang ini memiliki 40 lapak yang masing-masing dibatasi oleh pembatas tali dan pemancing hanya diperkenankan melempar umpannya searah dengan lapak yang didudukinya saja.  Nadya adalah salah satu empang favorit saya dan kerap saya kunjungi sebelum kecelakaan maut yang mengakibatkan hancurnya kaki saya.

Dari seringnya mancing disana sayapun menjadi akrab dengan anaknya pemilik empang yang bernama Nadya Affiani atau yang kerap dipanggil dengan nama Menik, seorang gadis manis yang saat ini sedang melanjutkan studinya di Universitas Mercu Buana. Tak jarang kami melakukan komunikasi via Blackberry Messenger bercanda, bertukar pikiran ataupun bercerita seputar kehidupan.

Seiring dengan non aktifnya saya dari dunia pemancingan dan kebosanan menggunakan Blackberry yang berujung dipeti es kan membuat saya benar-benar kehilangan kontak dengan Menik. Terkadang masih terselip rasa rindu dengan kekolokannya yang menurut akal sehat saya sedikit berlebihan, tetapi itulah Menik dengan segala kelebihan dan kekurangannya selalu saja membuat hati ini mengharu biru.

Apa kabar Menik…? Semoga dengan berjalannya waktu kamu semakin lebih bisa memahami makna dari kehidupan yang bukan saja hitam atau putih tapi masih ada abu-abu yang justru sering membuat kita terjerumus kedalam kekeliruan.


Jumat, 11 Januari 2013

Pecel Jingkrak Khas Surabaya - The Spirit Carries On

Waktu bergulir dengan cepatnya dan tanpa terasa sudah hampir 2 bulan Ibu meninggalkan kami semua untuk selama-lamanya. Masih lekat dalam ingatan betapa semenjak muda Ibu selalu berjuang untuk menopang perekonomian keluarga dengan menjual berbagai macam penganan. Ibu memang pintar memasak dan bakat masaknya menurun deras pada salah seorang cucunya Nina Oliviana yang saat ini tengah mengembangkan bisnis kulinernya di Kanada.

Dulu semasa muda saya sering mengamati dan mempelajari resep masakan Ibu dan bahkan ketika telah bekerja sempat iseng jualan serabi resep Ibu pada setiap hari Sabtu dan Minggu saja. Sungguh luar biasa, serabi yang penjualannya dititipkan pada tukang sayur ternyata laris manis dan pada setiap minggu selalu ada permintaan penambahan jumlah serabi. Seiring dengan peningkatan permintaan, sayapun merasa kewalahan untuk memenuhinya dan dikarenakan pada saat itu saya masih aktif bekerja maka dengan berat hati penjualan serabi tersebut terpaksa saya hentikan.

Kini setelah Ibu tiada semangat untuk mengembangkan bisnis kuliner mulai timbul kembali, namun kali ini tentunya bukan hanya untuk iseng belaka. Pecel adalah pilihan pertama dari pengembangan usaha kuliner kami dengan nama PECEL JINGKRAK KHAS SURABAYA. Untuk tahap awal lokasi Pecel Jingkrak masih nebeng di halaman depan toko kami ASSABELL yang berlokasi di Jalan Rempoa Raya No. 42B Jakarta Selatan. Mohon bantuan doa dan dukungan dari para sahabat agar usaha kami yang baru ini dapat berjalan lancar sesuai dengan apa yang kami harapkan.


Salam Sukses….!!!!


Jumat, 04 Januari 2013

Sweet Child O' Mine - Tembang Cinta untuk Tirani Dwitasari - My Mood Boosters


My mood booster
She's got a smile that it seems to me Reminds me of childhood memories Where everything Was as fresh as the bright blue sky Now and then when I see her face She takes me away to that special place And if I'd stare too long I'd probably break down and cry Oh, oh, oh Sweet child o' mine Oh, oh, oh, oh Sweet love of mine 

She's got eyes of the bluest skies As if they thought of rain I hate to look into those eyes And see an ounce of pain Her hair reminds me of a warm safe place Where as a child I'd hide And pray for the thunder And the rain To quietly pass me by Oh, oh, oh Sweet child o' mine Oh, oh, oh, oh Sweet love of mine 


Alunan lagu Sweet Child Of Mine benar-benar membuat suasana hati menjadi semakin mengharu biru. Wajah cantik nan rupawan seorang Tirani Dwitasari menjadikan  suasana hati menjadi tambah tidak karuan lagi, bagaimana tidak senyumannya yang super manis dan sorot matanya yang begitu indah dan lembut seolah mengajak saya untuk terus mengingat kembali masa-masa yang telah lalu yang membawa kenangan indah dan sekaligus perih di hati.

My Liitle Cute Angel - Senior High School
Bagi Anda yang sering berselancar di dunia Maya tentunya sudah tidak asing lagi dengan sosok seorang gadis cantik asal Bandung yang bernama Tirani Dwitasari. Entah bagaimana awal ceritanya tiba-tiba saja saya sangat menyukai sosok gadis ini. Saya bisa dibilang penggemarnya yang paling setia,  di Laptop, PC, BB dan Android selalu terpampang wajah Tira sebagai wallpaper. Suatu hari anak saya yang nomor dua Bella Anindhita bertanya kepada saya “Papa kenapa sih suka banget sama Tirani, kan masih banyak artis yang lebih cantik dari dia…?” Kaget juga mendengar pertanyaan spontan ini, mengingat sudah hampir 2 tahun saya selalu memajang photonya Tira disana-sini namun belum pernah ada pertanyaan yang langsung menohok seperti ini.

Tirani Dwitasari merupakan sosok yang sudah sangat akrab dikeluarga saya, dari Bella, Astrid dan istri sudah terbiasa menatap wajahnya yang tersebar dimana-mana . Bagi saya Tirani Dwitasari adalah seorang malaikat yang bisa membuat pikiran yang gelap menjadi benderang, mengubah aura negatif menjadi positif dan diatas segalanya Tirani is my mood boosters…!!!!

Note:
Masih penasaran dengan Tira...? Baca kisah lainnya dimari:
http://sonnyboedihardjo.blogspot.com/2013/04/thank-god-for-all-blessings-she-brings.html

Kamis, 03 Januari 2013

Benarkah dapat Induk karena hoki…..?

Bersama Afri Messi di Rawa Papan 3 Jan 2013
Entah sudah berapa kali saya mendengar kalimat ini dan saya yakin bahwa Andapun juga sudah sering kali mendengar orang mengucapkan kalimat seperti ini dan bisa jadi Anda terpengaruh dan justru mempercayainya.

Bagi saya Induk dan Prestasi sama-sama dipengaruhi oleh faktor hoki. Yang membedakan diantara keduanya adalah pada faktor umpan, pengaturan stopper dan spot mancing. Coba Anda perhatikan, seorang pemancing yang umpannya tengah digemari oleh ikan biasanya akan terus melemparkan umpannya di spot yang umpannya sering dimakan. Jarang mereka berganti spot dikarenakan berbagai macam sebab seperti memburu juara prestasi, berharap ikan induknya juga ada disana atau dengan berbagai macam pertimbangan lainnya yang membuat sang pemancing enggan berpindah spot.  

Sayapun terkadang mengalami situasi dilematis seperti diatas dan hal tersebut sangatlah manusiawi, namun demikian bilamana Anda ingin mengejar target juara maka ada baiknya mengenal lebih jauh mengenai karakter ikan yang dijadikan target.
  • Pada saat umpan Anda neter atau disukai ikan maka pada waktu itu bukan tidak mungkin sang babonnya juga tengah mengintai umpan Anda, namun demikian dikarenakan bobotnya yang berat maka sang babon kalah cepat untuk berebut dengan ikan yang bobotnya jauh lebih ringan.
  • Dalam kondisi seperti ini dan bilamana target Anda adalah Induk bukan Prestasi, atau Anda sudah merasa posisi Prestasi aman dan mau mengejar Induk maka setel stopper lebih dalam lagi atau tempatkan umpan pada jarak 1 meter dari spot ikan rame. Upaya lain yang juga dapat Anda lakukan adalah dengan cara mengganti umpan neter Anda dengan umpan lainnya.
  • Jika Anda terlalu lama merubah strategi maka ikan babon lapar yang frustrasi karena kalah berebut makanan akan berjalan mencari makanan lainnya, sehingga yang sering terjadi di laapangan adalah peraih juara Induk adalah lapak yang letaknya tidak terlalu jauh jaraknya dari lapak juara Prestasi.
Umpan, keberuntungan dan tehnik adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan, jadi jangan pernah percaya kalau Induk karena hoki dan jika Prestasi mancingnya jago. Untuk lebih memahami hal ini coba cek ulasan saya dimari http://sonnyboedihardjo.blogspot.com/2012/10/menghitung-probabilitas-keberhasilan-di.html



Salam Strike…!!!!