Galatama Bawal Camar Juli 2016

Mancing barang teman-teman probait anatara lain Akang Sunda, Effendi, Maulana, dan Amir. Sayang sekali empang ini sudah beralih fungsi menjadi empang Ikan Mas.

Galatama Lele Nadia Juli 2012

Bersama Rossy Sirai dan Kadal, sayang empang lelenya sudah ditutup dan dialih fungsikan sebagai empang gaplekan Ikan Mas.

KP Ainul Yakin 8 Maret 2020

Mewariskan joran kesayangan yg sudah sering menghantarkan sebagai juara di Galatama Ikan Mas ke Fransisco Siswantoti.

Tropodo Sidoarjo April 2011

Mancing mujaer barsama adik Paramitha Boedihardjo dan suaminya Pambudi Sardjono.

Mega Sentul September 2019

Acara Mancing bareng bersama Probait Lovers.

Senin, 15 April 2013

Thank God for all the blessings she brings into my life...!!!

Banyak teman yang menganggap saya gila dikarenakan mundur dari dunia perbankan dipenghujung tahun 2004 yang lalu, mengingat jabatan saya kala itu adalah Kepala Divisi Sistem dan Prosedur di sebuah bank swasta, dan untuk berkarier di bank lainnya bukanlah sesuatu hal yang mustahil. Apa yang dikhawatirkan oleh teman-teman hampir saja menjadi kenyataan, usaha yang saya bangun pasca non aktif  didunia perbankan hancur lebur terkena dampak lumpur lapindo. Seluruh harta benda satu demi satu terjual dan hingga pada akhirnya saya dan keluarga harus terdampar di Jakarta demi untuk mempertahankan hidup.

Maret 2010 saya mulai bekerja kembali namun tidak lagi terjun didunia perbankan melainkan membantu usaha kakak. Singkat cerita sekitar Maret 2011 secara tidak sengaja saya menemukan sosok Tirani Dwitasari yang begitu mempesona dan secara ajaib membangkitkan  kembali seluruh keinginan yang sementara waktu terpendam di alam bawah sadar sebagai akibat dari kegagalan yang lalu. Juli 2011 sayapun nekad mundur dari pekerjaan dan membulatkan hati untuk membangun sebuah usaha baru.

Atas kemurahan hati  kakak dan kepercayaan dari distributor penyedia barang sayapun mulai membangun sebuah usaha yakni Grosir Snack dan Sembako. Layaknya Jack Canfield yang memimpikan penghasilan USD 100.000nya yang pertama sayapun memimpikan Tirani Dwitasari menjadi karyawan saya di tahun 2016 dengan gaji sekurang-kurangnya Rp. 30 juta per bulan. Kenapa bisa begitu....? Hehehe… logikanya kalau saya mampu menggaji Tira sebesar itu maka minimal penghasilan bersih saya ditahun itu adalah Rp. 150 juta per bulan.


Wajah Tirapun segera memenuhi seluruh komputer dan handphone yang saya gunakan. Ketika semangat kerja mulai turun dikarenakan berbagai macam kendala tinggal lihat wajah Tira yang teduh maka semua kendala yang timbul bisa segera teratasi dan ide-ide kreatifpun kembali mengalir seperti air yang terus mengalir tanpa ujung.

Benar-benar Ajaib…!!!
Usaha yang belum genap 2 tahun dirintis dari nol telah memiliki omzet penjualan yang sudah mendekati angka Rp. 1 Milyar per bulan. Saat ini saya tengah merintis usaha kecil dibidang lain yang saya dedikasikan untuk rekan-rekan pemancing agar bisa mendapatkan penghasilan dari kegiatan mancing sehingga tidak melulu menghamburkan uang demi untuk memuaskan hobby mereka yang satu ini. Kedepan sayapun akan terus membangun berbagai macam usaha kecil lainnya yang akan saling mendukung antara yang satu dengan yang lainnya. Semoga pertolongan Allah SWT yang telah bekerja melalui “My Mood Boosters” Tirani Dwitasari tidak berhenti sampai disini saja  melainkan terus berlanjut sehingga hasil karya saya bisa bermanfaat untuk masyarakat luas dikemudian hari khususnya bagi teman-teman yang saat ini masih belum seberuntung saya.

Bagi saya tidaklah penting dimana dulu dan saat ini saya berada, yang penting dimana nantinya saya akan berada. Seandainya saja apa yang saya impikan ditahun 2016 menjadi kenyataan mungkin saja ditahun 2021 saya akan memimpikan menggaji Tira sebesar Rp. 200 juta per bulan. Dan kalau mimpi itu juga terwujud...? Only God knows..... hehehe...   

Thank God for all the blessings she brings into my life...!!!

Note:
Pengen mengenal lebih jauh mengenai Tira..? Baca dimari:
http://sonnyboedihardjo.blogspot.com/2013/01/sweet-child-o-mine-tembang-cinta-untuk.html

Sabtu, 13 April 2013

Cara memasang cacing sutra di kail

Cacing Sutra adalah salah satu umpan favorit untuk mancing Galatama Lele terutama untuk empang baru atau empang lama yang ikannya belum jadi. Walau umpan ini cukup populer dikalangan pemancing namun masih banyak pemancing yang masih bingung mengenai cara untuk memasang  cacing tersebut dikail, mengingat besar tubuh cacing ini hanya serambut dan tentu saja jauh lebih kecil dari ukuran kail.

Pemasangan umpan cacing dikail pada umumnya dengan cara disindik di mata kail, namun demikian hal ini tidak berlaku dengan jenis cacing yang satu ini. Dikarenakan ukuran tubuhnya yang super kecil maka pemasangan umpan ini harus dilakukan dengan cara yang khusus pula. Bagi anda yang belum mengetahui cara memasang umpan ini, berikut adalah tehnik yang biasa digunakan oleh para pemancing:      

Cara memasang:

  • Taruh cacing dalam wadah dan beri sedikit air.
  • Pegang kail dg tangan kiri(telunjuk dan jempol)
  • Pegang kenur dg tangan kanan((telunjuk dan jempol) kira2 jaraknya 10cm dari kail.
  • Benamkan kedua tangan dalam rendaman cacing sutra,
  • Tangan kiri tetap didalam wadah sementara tangan kanan diputar naik turun membentuk lingkaran.
  • Cacing yg terbelit dibenang ditarik turun ke arah mata kail dan siap untuk dilemparkan.
Catatan:

  • Jika cacing sulit terlilit dibenang artinya air rendaman pada cacing masih kurang, tambahkan lagi sedikit air.
  • Agar lebih mudah melilitkannya berikan kuku bima atau xtra joss yang berfungsi sebagai perekat sekaligus attractant. 
  • Jangan lupa kasih essen probait biar lebih mantab aroma cacingnya.
  • Praktekin dirumah sampai mahir sebelum dibawa ke empang.

Selamat mencoba, semoga bermanfaat...