Galatama Bawal Camar Juli 2016

Mancing barang teman-teman probait anatara lain Akang Sunda, Effendi, Maulana, dan Amir. Sayang sekali empang ini sudah beralih fungsi menjadi empang Ikan Mas.

Galatama Lele Nadia Juli 2012

Bersama Rossy Sirai dan Kadal, sayang empang lelenya sudah ditutup dan dialih fungsikan sebagai empang gaplekan Ikan Mas.

KP Ainul Yakin 8 Maret 2020

Mewariskan joran kesayangan yg sudah sering menghantarkan sebagai juara di Galatama Ikan Mas ke Fransisco Siswantoti.

Tropodo Sidoarjo April 2011

Mancing mujaer barsama adik Paramitha Boedihardjo dan suaminya Pambudi Sardjono.

Mega Sentul September 2019

Acara Mancing bareng bersama Probait Lovers.

Tampilkan postingan dengan label Bawal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bawal. Tampilkan semua postingan

Kamis, 29 Desember 2016

Amir Ajjah dan potensi yang dimiliki

Amir atau Amir Ajjah mulai berjualan Probait sekitar bulan Mei 2013. Walau tubuhnya kecil tapi jangan hanya dilihat dari ukuran tubuhnya saja melainkan harus diperhitungkan juga mengenai potensi usaha yang dimiliki.

Berawal dari Stokis dengan nilai belanja dibawah Rp. 500.000,- per bulan namun berkat ketekunannya maka posisinya saat ini telah menjadi salah satu Super Stokis dengan nilai belanja per tahun diatas Rp. 150.000.000,- dan bisa dikatakan memiliki omzet belanja yang paling stabil dibandingkan dengan Stokis lainnya. 

Amir adalah tipikal pekerja keras yang selalu berupaya untuk secara rutin melengkapi stoknya dan fokus hanya berjualan Probait saja. Selain aktif berjualan, Amir di Group Facebook Probait  juga berperan sebagai Admin dan sekaligus menjabat sebagai Bendahara Probait Lovers. Amir juga merupakan salah satu pemegang saham di http://kumiro.biz sebuah situs yang mengelola member berbayar dari Probait Indonesia dimana para membernya mendapatkan fasilitas diskon belanja atas pembelian produk Probait. Selain itu Amir juga aktif di dalam kepengurusan KUMP (Komunitas Usaha Mitra Probait) sebuah komunitas berbasis koperasi sebagai Ketua merangkap Bendahara.

Kesibukan Amir bukan hanya di Probait saja karena Amir masih disibukkan dengan pekerjaan lainnya seperti mengurus usaha Warnet dan Pengisian Pulsa yang telah lama dimilikinya. Atas semua kerja kerasnya di Probait kini Amir telah memiliki sebuah mobil yang senantiasa menemaninya saat berpergian dengan keluarga.

Walau bisa dikatakan kehidupannya saat ini sudah cukup mapan Amir tetaplah Amir seperti yang saya kenal dahulu, kepribadiannya tetap tidak berubah, tetap low profile dan selalu ringan tangan untuk membantu siapa saja.


Bravo Bang Amir...!!!

Jumat, 23 Desember 2016

Kunci sukses jualan essen Probait ala Irwan N Tanudjaja

Irwan dan Probait Lovers
Sekitar bulan April 2014 Irwan N Tanudjaja datang ketempat saya diantar oleh Idhuy Yudi Vea menanyakan tata-cara untuk menjadi Stokis di Probait Indonesia. Secara singkat saya jelaskan mengenai tata-caranya dan pada akhirnya Irwan memutuskan untuk bergabung walau masih ada sedikit rasa khawatir nantinya tidak dapat memenuhi target belanja sebesar Rp. 300.000,- per bulan.

Dengan berjalannya waktu apa yang tadinya dikhawatirkan sama sekali tidak menjadi kenyataan, perlahan namun pasti omzet pembelanjaannya dari bulan ke bulan meningkat drastis, bahkan saat ini berada dalam kisaran Rp. 15.000.000,- s/d Rp. 20.000.000,-  dan walau grafiknya naik turun tapi cenderung mengalami peningkatan.

Peningkatan omzet belanja ini secara otomatis berpengaruh pada nilai penjualan dan hal ini juga berimbas pada penghasilan yang diterima pada setiap bulannya. Kini Irwan bisa menikmati hasil yang diperoleh dari hasil jualan essen dan produk Probait lainnya, kalau dulu hanya bisa mancing dengan tiket kisaran Rp. 20.000,- saat ini sudah bisa mancing dengan tiket Rp. 200.000,- dan bahkan diatasnya. Banyak hal positif yang bisa dilakukan Irwan saat ini, seperti memiliki Smartphone dengan harga 3 jutaan dan bahkan bisa memberikan cindera mata kepada kekasih hatinya dengan nilai jutaan rupiah.

Apa yang telah diraih Irwan saat ini tentunya bukan semudah membalikkan tangan, melainkan atas kerja keras dan kerja cerdas yang dilakukannya. 

Berikut adalah beberapa hal yang bisa teman-teman petik apabila ingin mengikuti jejak kesuksesan dari Irwan:

1. Percaya bahwa Probait dapat membawa perubahan dalam strata kehidupan.
2. Patuh terhadap peraturan dan petunjuk yang diberikan.
3. Fokus terhadap penjualan Probait saja.
4. Pemakai produk sejati.
5. Senantiasa melipat gandakan stok.
6. Senantiasa mempelajari dan memahami karakter produk.
7. Aktif belajar tehnik mancing seluruh jenis ikan. 
8. Aktif dalam membagikan resep di group. 
9. Memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi saat berbagi resep dan tehnik mancing.
10. Rajin mengikuti trip dan acara mancing bareng Probait.
11. Tahan terhadap segala bentuk ujian.
12. Aktif berkomunikasi dengan Sub Stokis dan Customernya.

Semoga kisah inspiratif dari Irwan N Tanudjaja ini bisa menjadi inspirasi bagi rekan-rekan yang telah bergabung dan yang akan bergabung menjadi Stokis Probait Indonesia.

Salam Sukses...!!!

Selasa, 28 Juni 2016

Membuat Umpan Mancing Dari Bahan Dasar Tepung Sagu – Ongol-Ongol yang praktis

Pada umumnya umpan mancing galatama dengan sistem glosor menerapkan peraturan dengan jenis umpan yang terbatas dimana salah satunya adalah penggunaan umpan dengan media sagu yang biasa disebut dengan istilah Aci, Cenil atau Ongol-ongol.

Banyak teori atau cara membuat ongol-ongol yang baik namun kali ini saya ingin memberikan cara membuat ongol-ongol yang praktis dan mudah untuk dipraktekkan dengan peralatan yang minim sekalipun.

Bahan Baku:

  1. 4 SDM (Sendok Makan) munjung Tepung Sagu.
  2. Air lebih kurang 400ml atau setara 2 Gelas Aqua.
  3. Essen – dosis disesuaikan.
  4. Perisa lainnya seperti micin, gula, garam, masako, kara, kecap dll (optional). 

Cara membuat:

  1. Masukkan semua bahan ke kantung plastik (sebaiknya yg tahan panas) dan ikat longgar saja.
  2. Pegang pada ujung ikatan plastik kemudian benamkan bagian yang berisi adonan kedalam air mendidih.
  3. Selama proses memasak goyang terus plastik agar semua bahan tercampur dengan sempurna.
  4. Setelah adonan mengental lepaskan pegangan pada plastik dan biarkan adonan terbenam di air selama lebih kurang 5 menit agar ongol-ongol matang sempurna.
  5. Setelah matang dan agar cepat dingin maka ikatan pada plastik bisa dibuka atau dengan cara merendamnya di air dengan plastik dalam kondisi terikat.

Cara menggunakannya:
Dalam prakteknya dilapangan cara memasang ongol-ongol pada mata kail bisa berbeda-beda tergantung kebiasaan dan sistem yang berkembang diempang. Ada yang membuat umpannya dengan membentuk bulatan kecil seukuran kelereng/neker, seperti cacing atau langsung mencampurnya dengan pelet bom.

Berikut adalah tehnik finishing umpan ongol-ongol yang bisa digunakan diberbagai sistem/ kondisi.


  1. Siapkan 2 buah baskom yang satu diisi dengan sedikit air dan yang satu lagi diisi dengan pelet halus/tepung.
  2. Bilamana plastik dalam kondisi terbuka maka sebaiknya diikat kembali kemudian potong ujung plastik kecil saja.
  3. Pegang adonan dengan tangan kiri kemudian tekan perlahan hingga adonan keluar sebesar ukuran yang dikehendaki.
  4. Benamkan tangan kanan kedalam air kemudian potek atau putuskan adonan dari plastiknya kemudian taruh ke baskom yang telah diberi pelet halus/tepung.
  5. Setelah terisi beberapa butir umpan goyang/aduk wadah agar umpan terbalut pelet/tepung dengan tujuan agar butiran umpan tidak melekat antara yang satu dengan lainnya.
  6. Umpan siap digunakan dengan cara disindikkan kekail
.
Catatan:
  1. Walau dengan cara sagunya ditimbang sekalipun kekenyalan umpan bisa jadi berbeda dikarenakan faktor merk/kualitas sagu dan atau bahan dasar essen yang digunakan.
  2. Bilamana dirasa kelembekan dan sulit untuk dilempar maka bisa diatasi dengan cara memencet umpan yang telah dikaitkan atau dipulung seperti menggunakan umpan ikan mas yaitu dengan cara mencampurnya dengan pelet.
  3. Bilamana kekenyalan umpan sudah memadai tapi Anda masih kesulitan melempar maka bisa diatasi dengan cara mengaitkan beberapa butir umpan sekaligus.
  4. Jangan pernah membuat umpan yang keras karena walaupun dimakan oleh ikan tapi banyak kelemahannya seperti ikan sulit menelannya sehingga sering mocel atau dilepeh sebelum sempat digentak; boman umpan akan tercecer dimana-mana; sulit untuk disuntik dengan aroma lain.
  5. Bilamana ditengah permainan aroma umpan dirasa kurang pas maka anda bisa memasukkan adonan kembali kedalam plastik yang masih utuh kemudian tambahkan dengan aroma essen baru lalu bejek adonan hingga rata. 
  6. “Practice Makes Perfect” jadi sering-seringlah berlatih agar bisa membuat umpan dengan baik pun demikian halnya dengan tehnik penggunaanya akan semakin meningkat. 

Semoga uraian singkat ini bisa sedikit memberikan pencerahan pada rekan-rekan yang belum berpengalaman dalam membuat umpan ongol-ongol.


Salam Probait Lovers