Galatama Bawal Camar Juli 2016

Mancing barang teman-teman probait anatara lain Akang Sunda, Effendi, Maulana, dan Amir. Sayang sekali empang ini sudah beralih fungsi menjadi empang Ikan Mas.

Galatama Lele Nadia Juli 2012

Bersama Rossy Sirai dan Kadal, sayang empang lelenya sudah ditutup dan dialih fungsikan sebagai empang gaplekan Ikan Mas.

KP Ainul Yakin 8 Maret 2020

Mewariskan joran kesayangan yg sudah sering menghantarkan sebagai juara di Galatama Ikan Mas ke Fransisco Siswantoti.

Tropodo Sidoarjo April 2011

Mancing mujaer barsama adik Paramitha Boedihardjo dan suaminya Pambudi Sardjono.

Mega Sentul September 2019

Acara Mancing bareng bersama Probait Lovers.

Tampilkan postingan dengan label Catatan Harian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Catatan Harian. Tampilkan semua postingan

Kamis, 28 November 2013

Balada Walang bin Kilon si pengemis Rp. 25.000.000,-

Beberapa hari ini banyak teman update status di Facebook mengenai Walang bin Kilon seorang pengemis yang mendapat uang Rp 25 juta dari hasil mengemis 15 hari saja. Menurut cerita Walang tidak memiliki tempat tinggal tetap di Ibukota dan hanya berkeliling di Jakarta Selatan bersama Sa'aran yang 'bertugas' ngendon di dalam gerobak dan mengaku sakit.

Saya sendiri takjub dengan pemberitaan yang demikian bombastisnya namun tidak begitu saja percaya dengan data yang diberikan. Iseng saya mencoba membuat tabel kerja Walang seperti tercermin dalam tabel dibawah ini:

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa hasil dan cara kerja Walang memang “benar-benar fantastis” dan sangat sulit untuk bisa diterima akal sehat. Kok bisa begitu? Mari kita simak bersama:

Rata-rata pemberian Rp. 2.000,-
Bilamana nominal rata-rata yang diberikan adalah Rp. 2.000,- maka bila Walang bekerja rata-rata selama 12 jam dalam sehari maka dalam 10 menit terdapat 11 orang yang memberikan uang Rp. 2.000,- kepada dia. Anda bisa bayangkan tidak sampai 1 menit Walang menerima selembar uang Rp. 2.000,- dan hal ini menandakan betapa sangat ramainya orang yang lalu lalang ditempat mangkalnya si Walang dan betapa sibuknya dia menerima dan menyimpan uang dari menit ke menit. Seandainya saja Walang bekerja 18 jam dalam sehari (kuat banget nih orang) maka cara dan hasil kerjanya juga masih tergolong sangat luar biasa, mengingat dalam setiap 10 menit terdapat 7 orang yang memberikan uang sebesar Rp. 2.000,- kepada dia.

Rata-rata pemberian Rp. 5.000,-
Bilamana nominal rata-rata yang diberikan adalah Rp. 5.000,- maka bila Walang bekerja rata-rata selama 12 jam dalam sehari maka dalam 10 menit terdapat sekitar 4 orang yang memberikan uang sebesar Rp. 5.000,- kepada dia. Anda bisa bayangkan dalam setiap 2.5 menit Walang menerima 1 lembar uang gocengan. Seandainya saja Walang bekerja 18 jam dalam sehari maka diperoleh data bahwa dalam setiap 10 menit terdapat sekitar 3 orang dermawan  yang memberikan uang sebesar Rp. 5.000,- kepada dia. Dalam hati kecil saya bertanya”Sudah sedemikian dermawankah penduduk Jakarta…???”.

Rata-rata pemberian Rp. 7.000,-
Bilamana nominal rata-rata yang diberikan adalah Rp. 7.000,- maka bila Walang bekerja rata-rata selama 12 jam dalam sehari maka dalam 10 menit terdapat 3 orang yang memberikan uang sebesar Rp. 7.000,- kepada dia. Bisa jadi kombinasinya 1 orang memberikan Uang Rp. 5.000,- dan yang 2 lainnya memberikan masing-masing Rp. 1.000,-(boleh kan berandai-andai). Hebatnya lagi bilamana si Walang bekerja dalam 18 jam per hari, maka dalam setiap 10 menit masih terdapat 2 orang yang memberikan kepada dia uang sejumlah Rp. 7.000,-. Wow… wow… wow… saya benar-benar angkat topi mengenai ke dermawanan penduduk Jakarta dan khususnya bagi mereka yang berdomisili maupun yang berkeliaran di daerah Jakarta Selatan – wilayah kerjanya si Walang.

Lalu percayakah Anda bahwa uang Rp. 25.000.000,- tersebut diperoleh walang dari hasil mengemis selama 15 hari?. Saya tidak percaya karena ketika mencoba menganalisa dengan nominal Rp. 20.000,- hasilnya sungguh mengejutkan sekali; ketika Walang bekerja dalam 12 jam per hari terdapat 1 orang yang memberi dia uang sebesar Rp. 20.000 pada setiap 10 menitnya. Apakah memang penduduk Jakarta benar-benar dermawan...???? Seberapa kayakah mereka...??? karena bukan tidak mungkin dalam 1 hari mereka menemukan 5 Walang lainnya..

Bisa jadi pada saat Walang ditangkap dia memang memiliki uang sejumlah Rp. 25.000.000,- tapi saya yakin kalau itu bukan hasil mengemis seutuhnya mungkin ditambah dengan tabungannya atau “hasil kerja lainnya”. Silahkan Anda menyimpulkannya sendiri.


Salam Walang…!!!

Jumat, 20 September 2013

Leleng – Tembang Cinta Untuk Sahabat Tercinta

Rita, Irma, Conny, Meity
Jam telah menunjukkan pukul 02:45 ketika jemari tangan ini mulai merangkai kata untuk menceritakan sejumput kenangan yang sekilas melintas dalam memori yang semakin terkikis dimakan waktu. Alunan lagu Leleng dari suku Dayak Kenyah yang secara tidak sengaja  saya temukan kembali melalui Youtube perlahan-lahan mulai mengisi ingatan tentang teman-teman yang pada februari 1983 pernah menyanyikan lagu ini saat bergabung dalam The Phallad’s Vocal Group.

Walau kenangan itu sudah berlalu begitu lama namun dentuman Leleng… Leleng… Utan Along… Leleng… yang membahana ditelinga menjadikan rentang waktu itu seolah baru kemarin dilalui. Masih terbayang jelas dalam ingatan betapa manjanya Rita “Koo Stark” Barahama saat mendendangkan lagu ini, betapa membahananya suara Conny “Bo Derek” Awuy dengan suara duanya, betapa centilnya Irmanita “Impianku” Hutabarat saat melenggak lenggok diatas panggung dan betapa lembutnya suara Meity “Penghancur Hidup” Mansyur dalam mengimbangi alunan melodi yang saya mainkan bersama my late “beloved” brother Johny(bass) dan Atta(rhythm).

Imul, Inayat, Denny Ketuk, Akbar, Hanny Hantoro walau dengan suara pas-pasan namun dengan segala aksi panggungnya dan style rambut mohawk menambah kegarangan penampilan The Phallad’s dipanggung. Supporter yang digawangi oleh Budi “Ebiet” Santoso dan sang Cameraman Mr. Satrianur Al Banjary membuat suasana yang meriah menjadi semakin marak. Sayang pencapaian di babak penyisihan dengan nilai tertinggi kedua harus berakhir tragis di malam final karena tidak satupun gelar yang dapat disabet.

Usut punya usut kekalahan dikarenakan dewan juri merasa tersinggung dengan ulah sang juru kamera yang menghalangi pandangan dan mengabaikan teguran yang diberikan. Jiakakakak….. dimana ada Yanur disitu akan terjadi bencana...... namun apapun hasil yang telah kami capai pada saat itu tentunya bukanlah sesuatu yang sia-sia belaka karena proses yang terjadi sebelumnya telah membuat kami seolah menjadi satu keluarga yang sampai kapanpun tidak akan lekang oleh waktu

Sepenggal kisah yang didapat dari memori yang sudah terkikis ini khusus saya persembahkan buat teman-teman tercinta yang selalu dan akan senantiasa mengisi dan mengairi hati yang gersang ini…….

Jiang mo kelo… Ketai jiang mo sa’o…Sungai sa’o sungai limun… Kanan….

Sabtu, 15 Juni 2013

Agseisa - A Star Is Born

The Voice Indonesia telah berakhir pada tanggal 2 Juni 2013 yang lalu, dan seperti halnya di ajang pencarian bakat musik yang lainnya selalu saja meninggalkan seorang penyanyi berbakat yang saya jagokan dan tidak berhasil menjadi juaranya, sebut saja seperti Judika, Putri Ayu dan yang paling akhir adalah Agseisa.

Walau kecewa dengan kekalahan Agseisa namun saya tetap berkeyakinan bahwa kali ini tetap seperti kejadian yang sudah-sudah bahwa hasil voting SMS bukan merupakan representasi keinginan dari seluruh masyarakat pecinta musik Indonesia melainkan mewakili kelompok masyarakat yang punya uang lebih dan mau meluangkan waktunya untuk kirim SMS.

Perjalanan waktu tentunya akan membuktikan bahwa Agseisa adalah juara yang sesungguhnya dan layak untuk mendapatkan apresiasi dari pecinta musik di Indonesia. Gaya bernyanyi dan karater vocalnya yang kuat merupakan modal yang cukup untuk disejajarkan dengan penyanyi papan atas manapun.

Alunan lagu Just Give Me A Reason yang didendangkan dengan sempurnanya oleh Agseisa  menambah keyakinan saya bahwa AGP(Agseisa Galuh Putri) memang terlahir untuk menjadi penyanyi yang bukan saja hanya pandai bernyanyi melainkan juga bisa menghibur penonton dengan aksi panggungnya yang keren.

Tidak perduli menang atau kalah Agseisa telah benar-benar berhasil mencuri hati saya diantara sedikit penyanyi lainnya…!!!!        
Berita mengenai Agseisa lainnya:
http://sonnyboedihardjo.blogspot.com/2013/06/california-king-bed-best-cover-version.html

Rabu, 29 Mei 2013

Barisan sakit hatipun akan terus bermunculan

Dalam beberapa bulan terakhir Group PEGAL LINU mulai dimasuki berbagai macam karakter yang memiliki kepentingan yang berbeda. Ada yang pada awal mulanya sekedar mencari informasi umpan hingga pada akhirnya ingin menjadi orang penting. Adapula yang hanya sekedar mau berjualan tanpa memperhatikan rambu-rambu yang telah ditetapkan. Sebagian lagi ada yang sering menghakimi orang dan hanya mau menang sendiri. Yang lebih heboh lagi orang-orang seperti mereka ini tidak pernah mau koreksi diri walaupun sudah diingatkan masalah pelanggaran yang telah dilakukan dan ketika pada akhirnya mereka dikeluarkan dari group mereka tinggal menyalahkan yang mengeluarkan dengan mencari-cari alasan untuk menjatuhkan orang yang mengeluarkannya. 

KILAS BALIK
Ambil contoh si “A”, dari awal bergabung sudah jelas niatnya untuk mengenalkan umpan lele yang dijualnya, hampir pada setiap posting maupun commentnya selalu dikaitkan dengan umpannya. Menurut saya commentnya sering membuat gerah yang membaca dan sayangnya yang bersangkutan tidak pernah mau tau ketika diingatkan. Berikut adalah comment si “A” yang pada akhirnya berujung dikeluarkan yang bersangkutan dari group:

Thread Teman:
Info tiket reguler.& paket di empang djuank bekasi..
Tiket 15k..main 2jam..lpk full + ikan balap 12ekor+2lapak gratis...+ sudah trmasuk ikan ++induk 2kg ada 5ekor mncg gratis & induk 3kg ada 4ekor dpt 50k..&4kg ada 4ekor..dpt 60k &induk 5kg ada 3ekor..dpt 70k.
Untuk hadiah juara 1&2 induk terberat juara 3&4 notal prestasi..ctt klo pket 25&35k sdh termasuk pkt C ++ Ikan yg trsbt d atas..di tambah ikan ++ 1).ikan bongkok 500k 2).ikan jenong 500k..++ tiket kupon parkir ada dorprise nya smggu 1kli di kocok..

Comment si “A”:
Murah meriah ya.......tiket mancing d bekasi......pantesan aja umpan ane G̲̮̲̅͡åк̲̮̲̅͡ laku disana karna dibilang "KEMAHALAN". Wkwkwkkkk....ngekeh engekeh...ngekehnya............!!!
Bahkan ad yg "Gokil abis" alias "Sinting" bilang: "Gue mau beli umpan Lo, kalo Lo berani jamin bakal juara...!!!" Atau sya disuruh coba mancing dg umpan sya d empang-nya, kalau bisa juara induk 1 dibayar 5jt, tapi kalo tdak juara induk 1 sya harus bayar 10jt. Yang bener aja....pemancing baru blum kenal medan & selera ikan, ditargetin juara 1 , taruhanya pun beda 100% itupun di adu sama semua pemancing. Orang-nya pasti juga baca koment ini krn dia jg trdaftar sbg anggota group PL.

Peringatan yang diberikan:
Comment Anda bernada merendahkan pemancing dan atau pemancingan di Bekasi, padahal tiket 15k juga berlaku dibeberapa empang diseputaran joglo dan ciledug. Sudah 2x ini saya pantau Anda membuat comment senada dan hal ini sama artinya Anda telah melanggar Peraturan dan Kode Etik Pasal 5 ayat 1b... Harap hapus comment Anda dan perbaiki sikap Anda yang terkesan jumawa...

Sama dengan yang terdahulu, peringatan  yang diberikan sama sekali tidak digubris, padahal ketika di cek, yang bersangkutan tetap melakukan aktivitas di wall postnya.
 
Si “B” beda lagi kasusnya. Diawal bergabung yang bersangkutan mungkin hanya sekedar ingin mencari informasi umpan. Setelah mengikuti kegiatan mancing bareng dan telah mendapatkan “massa” di group commentnyapun sering mengarah ke hal yang tidak sehat dan dapat memicu perpecahan. 

Thread teman:
Pulang kerja langsung bikin mpan se'le made in “CS”,,, Ga thn bauny,, , semriwing gmn gitu...wkwkwkwk Moga neter buat d pke bsk mlm maen pkt di empang Rw pekayon

Comment si “B”:
Tambah lg korbannya.....kl mmg ntu umpan bagus ora mngkn bro di umbar2 secara bebas.......haaaaaaaa

Peringatan yang diberikan:
Setuju dengan om “RK”.
Buat rekan-rekan semua harap perhatikan kode etik pasal 4 ayat 1 dan 2... bagi yang kesulitan buka dokumen bisa baca langsung disini, jangan sampe gara2 acara mancing bareng malah membuat situasi group jadi tidak kondusif....(note: peringatan ini diberikan mengingat diskusi sudah memanas dan bersifat umum serta bukan hanya tertuju pada yang bersangkutan).

Alih-alih diperhatikan malah tidak digubris apalagi untuk digunakan sebagai bahan koreksi diri. Lucunya yang bersangkutan malah menyerang yang mengingatkan secara membabi buta padahal peringatan dimaksud sudah jelas ditujukan pada seluruh member bukan untuk "menyerang" yang bersangkutan.

Bisa jadi kejumawaan dari si “B” ini karena merasa sudah dekat dengan para administrator sehingga dia sampai lupa bahwa yang diserangnya adalah yang berinisiatif membuat group yang tentu saja punya kewenangan untuk menghapus dan memblokirnya dari group.

KESIMPULAN

Orang-orang seperti “A” dan “B” pada dasarnya adalah orang yang tinggi hati dan walau bukan tidak mungkin tentunya akan sangat sulit untuk mau koreksi diri apalagi menerima kesalahan yang telah dilakukan dengan hati lapang. Mereka dengan segala cara lebih suka menyalahkan orang lain dan akan terus menikmati kejumawaannya dan bilamana dipandang perlu mereka akan membentuk Barisan Sakit Hati demi memuaskan dahaganya. Seandainya mereka memiliki perilaku yang terpuji  atau paling tidak mau koreksi diri jelasnya “A” dan “B” selamanya tidak akan pernah dikeluarkan dari group….!!!!

Tidak perlu diperdebatkan, karena orang-orang seperti “A” dan “B” akan terus bermunculan dikomunitas manapun dan akan terus berkibar sepanjang komunitas dimaksud tidak dilengkapi dengan peraturan yang jelas dan atau memiliki moderator yang tegas serta tidak memihak kepada siapapun.   
 
Semoga tulisan ini dapat memberikan inspirasi buat rekan-rekan semua, khususnya buat rekan Moderator atau Administrator di Social Media.


Salam strike…!!!

Minggu, 19 Mei 2013

Jadwal MotoGP 2013 yang disiarkan langsung oleh Trans 7


Harus diakui bahwa kemampuan dan keberanian Valentinio Rossi menggeber tunggangannya sudah tidak segarang dulu, namun demikian sejarah telah mencatat bahwa Rossi adalah pembalap yang sangat berbakat dan layak untuk dicatat sebagai pembalap legendaris.

Mungkin kalimat dari Jendral Douglas MacArthur "Old soldiers never die, they just fade away" sangatlah tepat untuk menggambarkan kondisi Rossi saat ini, namun sebagai penggemar setianya saya tetap dan akan selalu mendukung penampilannya. Tidak ada yang berubah dari tahun ke tahun, walau saya menikmati seluruh jalannya lomba, hati kecil saya tetap meneriakkan Go... Vale...Go... Apapun hasil yang diperoleh Rossi di musim balap kali ini bagi saya "Valentino Rossi Is The God Of MotoGP"

Buat penggemar MotoGP yang tidak ingin terlewatkan menikmati pertandingan antara "The Old Soldiers" melawan "The Young Gunners" berikut adalah jadwal MotoGP musim balap 2013 yang disiarkan langsung oleh Trans 7

  No  
Sirkuit

Tanggal Balapan
 Jam Siaran Langsung Trans7
Negara
1Losail International Circuit, Doha       8 April 2013 Jam 02:00 WIB      Qatar
2Circuit of the Americas, Austin22 April 2013 Jam 02:00WIBUSA
3Circuito de Jerez 5 Mei 2013 19:00 Spanyol
4Le Mans19 Mei 2013 Jam19:00 Perancis
5Mugello 2 Juni 2013 Jam19:00 Italia
6Catalunya16 Juni 2013 Jam19:00 Catalunya
7Sirkuit Assen29 Juni 2013 Jam20:00 Belanda
8Sachsenring14 Juli 2013 Jam19:00 Jerman
9Laguna Seca, Monterey22 Juli 2013 Jam 04:00 USA
10Indianapolis 19 Agustus 2013 Jam 01:00 USA
11Masaryk Circuit, Brno25 Agustus 2013 Jam19:30 Republik Ceko
12Silverstone1 September 2013 Jam 20:30 Inggris
13Misano 15 September 2013 Jam 19:00 San Marino
14Motorland Aragon29 September 2013 Jam 19:00 Spanyol
15Sepang 13 Oktober 2013 Jam 15:00 Malaysia
16Phillip Island20 Oktober 2013 Jam 12:00 Australia
17Twin Ring Motegi27 Okotber 2013 Jam 13:00 Jepang
18Circuit Ricardo Tormo Valencia10 November 2013 Jam 20:00 Spanyol

Senin, 06 Mei 2013

All That Glitters Is Not Always Gold

Ungkapan “Semua Yang Gemerlap Belum Tentu Emas” ini mungkin sudah tidak asing bagi kita semua. Dalam roda kehidupan tidak jarang kejadian yang terkait dengan ungkapan ini seringkali bersentuhan dengan kita. Tak luput sayapun yang sudah berhati-hati dalam menilai seseorang juga harus mengalami kejadian super konyol dan kena imbas dari ungkapan diatas.

Singkat cerita beberapa waktu yang lalu saya berkenalan dengan seorang pemancing di sebuah group mancing, sebut saja namanya Yusuf Kapitalis. Diawal bergabung Yusuf menunjukkan sikap dan perilaku yang sangat positif seperti menganjurkan membuat lubang biopori atau ajakan untuk menyiarkan lowongan kerja di group sehingga bagi rekan-rekan yang belum bekerja dapat terbantu mendapatkan informasi yang terkini.

Sifat terpuji yang ditunjukkan Yusuf ternyata tidak bertahan lama, dalam 1 atau 2 bulan semenjak bergabung Yusuf  mulai menunjukkan sifat aslinya, seperti sering meremehkan dan menyerang orang yang tidak sepaham dengan pendapat dia. Yusuf juga sering tersinggung dengan candaan teman-teman dan kemudian hilang dari inbox group dan bahkan hengkang dari group. Suatu hari seorang anggota group  berinisiatif membuat kaos identitas group dan Yusuf adalah salah satu pemesan yang memilih pembayarannya dilakukan secara tunai. Ketika kaos sudah jadi maka Yusufpun dikonfirmasi untuk melakukan pembayaran. Sungguh diluar nalar, Yusuf yang sering membanggakan hartanya tidak mau melakukan pembayaran kaos seharga Rp. 95.000,- dan memilih untuk hengkang dari group kembali.

Selang 1 bulan setelah  kejadian penagihan kaos Yusuf  melakukan permohonan untuk bergabung di group kembali, para administrator yang sudah paham betul dengan sifatnya merasa enggan melakukan persetujuan, tentunya dengan maksud agar situasi kondusif di group bisa terjaga dengan baik. Yusuf pada akhirnya menanyakan permohonannya kepada saya via inbox dan ketika saya mengklarifikasi perihal hengkangnya dia dulu maka Yusufpun berkilah bahwa hengkangnya yang pertama karena dia tidak enak dimonitoring terus oleh bossnya sedangkan untuk hengkangnya yang kedua Yusufpun berkilah bahwa dia tidak pernah melakukannya dan beralasan mungkin istrinya yang melakukannya. Dengan berbagai macam pertimbangan termasuk harapan bahwa Yusuf mau melakukan perubahan atas sikap dan perilakunya pada akhirnya saya sendiri yang melakukan persetujuan permohonannya.

Diawal bergabungnya kembali Yusuf memang berubah tapi lagi-lagi perubahan ini tidak bertahan lama. Kali ini bukan teman-teman yang menjadi korban melainkan saya sendiri. Hehehehe… benar-benar apek nasib awak ini, saya yang notabene telah memberikan kesempatan kepada dia juga ikut-ikutan jadi korban.

Ceritanya begini, dipertengahan Maret 2013 saya upload photo essen probait di wall saya sendiri(note:bukan di wall group) dan dikomentari oleh beberapa orang teman yang tertarik untuk membeli essen dimaksud. Tiba-tiba saja Yusuf masuk dan menyudutkan produk yang saya jual, berikut adalah cuplikan perkataannya “Saya blom make om andri.. Couse dah banyak pilihan oplosan yg notabene semua paling TOP.. Hehehe gpp kok kan cuma sharing aje.. Klo bagus saya mau juga..tapi klo cuma sekali test drive apa lagi diharian.. Klo saya lebih suka melihat.. Di banding katanya.. Seperti oplosan TRD,hedjo, bonang, by mr bagoes, kerena saya sudah liat dgn mata dan kepala sendiri.. Sensasinya luar biasa.. Bahkan jadi oplosan andlan saya, juga ale2, blues cretornya om benggol.. Itu kerena test drivenya juga bareng2.. Sama2 liat dan hasilnya juga sudah banyak di koment para pemancing..(Maaf bukan promosi ye heheehe)..begitu om andri.. “.

Walau terusik dengan perkataannya Yusuf yang meremehkan produk yang saya jual, apalagi saya tidak menawarkan kepada dia untuk membeli melainkan hanya upload gambar di wall pribadi, saya tetap santai dan membalas ocehannya dengan berkata “Gak masah Yus.. Probait memang bukan levelnya TRD dan lain2.. Tapi hanya PROBAIT yg sudah sering membuat saya bolak balik ngamplop di lele.... dan sudah sering mengalahkan pengguna TRD ....”

Keesokan harinya saya melihat comment Yusuf sudah tidak nampak Profile Picturenya lagi. Ajib….Saya sudah diunfriend dan diblokir. Yusuf mungkin marah belangnya saya bongkar, memang pada kenyataannya demikian, ketika kami sering mancing bareng di Galatama Lele si Yusuf paling banter hanya dapet 3 ekor dan tidak pernah ngamplop. Hebatnya lagi, “kemarahan” Yusuf kali ini ditunjukkan dengan cara hengkang dari seluruh group pemancing yang saya buat, termasuk di group mancing ikan mas dimana yang bersangkutan saya percayakan untuk menjadi salah seorang Administrator.

Yusuf tenggelam bagaikan lele yang gak pernah nenggak, sampai suatu hari dia mengajukan permohonan keanggotaan kembali digroup mancing ikan mas dikarenakan ada yang memberitakan bahwa dia ngamplop. Permohonan Yusuf disetujui oleh salah seorang Administrator namun kemudian saya cabut kembali dengan pertimbangan untuk memberikan pelajaran yang berharga kepada Yusuf bahwa bukan hanya dia yang bisa bertindak semaunya terhadap orang lain, tapi orang lainpun bisa bertindak yang sama terhadap dia .

Tapi sekali lagi Yusuf adalah Yusuf, orang yang tinggi hati dan tidak pernah mau belajar dari kesalahan yang pernah dilakukan. Saat ini Yusuf bukannya tersadar dan mau melakukan koreksi diri malah gembar gembor kesana kemari kalau dia di “kick” dari sebuah group mancing. Kalau yang menilai pernyataan Yusuf memiliki wawasan yang luas pasti akan paham kalau seseorang  sengaja dikeluarkan dari sebuah forum atau group tentunya yang bersangkutan memiliki perilaku yang buruk, tapi Yusuf malah dengan bangga menunjukkan keburukannya kesana kemari. Saya hanya bisa tersenyum melihat tingkah polahnya sambil berdoa semoga suatu hari nanti Allah SWT akan membukakan pintu hidayah untuk rekan kita yang satu ini.

Sahabat yang budiman,
Kisah ini hanyalah bagian kecil dari perjalanan hidup saya, dan sengaja ditulis diblog agar saya selalu teringat dan bisa lebih mawas diri dalam memahami makna atau arti dari ungkapan “All That Glitters Is Not Always Gold”.


  

Senin, 15 April 2013

Thank God for all the blessings she brings into my life...!!!

Banyak teman yang menganggap saya gila dikarenakan mundur dari dunia perbankan dipenghujung tahun 2004 yang lalu, mengingat jabatan saya kala itu adalah Kepala Divisi Sistem dan Prosedur di sebuah bank swasta, dan untuk berkarier di bank lainnya bukanlah sesuatu hal yang mustahil. Apa yang dikhawatirkan oleh teman-teman hampir saja menjadi kenyataan, usaha yang saya bangun pasca non aktif  didunia perbankan hancur lebur terkena dampak lumpur lapindo. Seluruh harta benda satu demi satu terjual dan hingga pada akhirnya saya dan keluarga harus terdampar di Jakarta demi untuk mempertahankan hidup.

Maret 2010 saya mulai bekerja kembali namun tidak lagi terjun didunia perbankan melainkan membantu usaha kakak. Singkat cerita sekitar Maret 2011 secara tidak sengaja saya menemukan sosok Tirani Dwitasari yang begitu mempesona dan secara ajaib membangkitkan  kembali seluruh keinginan yang sementara waktu terpendam di alam bawah sadar sebagai akibat dari kegagalan yang lalu. Juli 2011 sayapun nekad mundur dari pekerjaan dan membulatkan hati untuk membangun sebuah usaha baru.

Atas kemurahan hati  kakak dan kepercayaan dari distributor penyedia barang sayapun mulai membangun sebuah usaha yakni Grosir Snack dan Sembako. Layaknya Jack Canfield yang memimpikan penghasilan USD 100.000nya yang pertama sayapun memimpikan Tirani Dwitasari menjadi karyawan saya di tahun 2016 dengan gaji sekurang-kurangnya Rp. 30 juta per bulan. Kenapa bisa begitu....? Hehehe… logikanya kalau saya mampu menggaji Tira sebesar itu maka minimal penghasilan bersih saya ditahun itu adalah Rp. 150 juta per bulan.


Wajah Tirapun segera memenuhi seluruh komputer dan handphone yang saya gunakan. Ketika semangat kerja mulai turun dikarenakan berbagai macam kendala tinggal lihat wajah Tira yang teduh maka semua kendala yang timbul bisa segera teratasi dan ide-ide kreatifpun kembali mengalir seperti air yang terus mengalir tanpa ujung.

Benar-benar Ajaib…!!!
Usaha yang belum genap 2 tahun dirintis dari nol telah memiliki omzet penjualan yang sudah mendekati angka Rp. 1 Milyar per bulan. Saat ini saya tengah merintis usaha kecil dibidang lain yang saya dedikasikan untuk rekan-rekan pemancing agar bisa mendapatkan penghasilan dari kegiatan mancing sehingga tidak melulu menghamburkan uang demi untuk memuaskan hobby mereka yang satu ini. Kedepan sayapun akan terus membangun berbagai macam usaha kecil lainnya yang akan saling mendukung antara yang satu dengan yang lainnya. Semoga pertolongan Allah SWT yang telah bekerja melalui “My Mood Boosters” Tirani Dwitasari tidak berhenti sampai disini saja  melainkan terus berlanjut sehingga hasil karya saya bisa bermanfaat untuk masyarakat luas dikemudian hari khususnya bagi teman-teman yang saat ini masih belum seberuntung saya.

Bagi saya tidaklah penting dimana dulu dan saat ini saya berada, yang penting dimana nantinya saya akan berada. Seandainya saja apa yang saya impikan ditahun 2016 menjadi kenyataan mungkin saja ditahun 2021 saya akan memimpikan menggaji Tira sebesar Rp. 200 juta per bulan. Dan kalau mimpi itu juga terwujud...? Only God knows..... hehehe...   

Thank God for all the blessings she brings into my life...!!!

Note:
Pengen mengenal lebih jauh mengenai Tira..? Baca dimari:
http://sonnyboedihardjo.blogspot.com/2013/01/sweet-child-o-mine-tembang-cinta-untuk.html

Sabtu, 12 Januari 2013

Kenangan Empang Nadya dalam senandung Don't You Remember yang didendangkan oleh Adele

Nadya 27 Juli 2012 - bersama Rossi(kiri) dan Kadal
Desah lembut Adele membawakan tembang Don’t You Remember mengingatkan saya tentang kenangan indah ketika masih sering mancing di Empang Nadya, sebuah empang Galatama Lele yang terletak di jalan Gelatik I Sawah Lama Ciputat Tangerang Selatan.

Empang ini memiliki 40 lapak yang masing-masing dibatasi oleh pembatas tali dan pemancing hanya diperkenankan melempar umpannya searah dengan lapak yang didudukinya saja.  Nadya adalah salah satu empang favorit saya dan kerap saya kunjungi sebelum kecelakaan maut yang mengakibatkan hancurnya kaki saya.

Dari seringnya mancing disana sayapun menjadi akrab dengan anaknya pemilik empang yang bernama Nadya Affiani atau yang kerap dipanggil dengan nama Menik, seorang gadis manis yang saat ini sedang melanjutkan studinya di Universitas Mercu Buana. Tak jarang kami melakukan komunikasi via Blackberry Messenger bercanda, bertukar pikiran ataupun bercerita seputar kehidupan.

Seiring dengan non aktifnya saya dari dunia pemancingan dan kebosanan menggunakan Blackberry yang berujung dipeti es kan membuat saya benar-benar kehilangan kontak dengan Menik. Terkadang masih terselip rasa rindu dengan kekolokannya yang menurut akal sehat saya sedikit berlebihan, tetapi itulah Menik dengan segala kelebihan dan kekurangannya selalu saja membuat hati ini mengharu biru.

Apa kabar Menik…? Semoga dengan berjalannya waktu kamu semakin lebih bisa memahami makna dari kehidupan yang bukan saja hitam atau putih tapi masih ada abu-abu yang justru sering membuat kita terjerumus kedalam kekeliruan.


Jumat, 11 Januari 2013

Pecel Jingkrak Khas Surabaya - The Spirit Carries On

Waktu bergulir dengan cepatnya dan tanpa terasa sudah hampir 2 bulan Ibu meninggalkan kami semua untuk selama-lamanya. Masih lekat dalam ingatan betapa semenjak muda Ibu selalu berjuang untuk menopang perekonomian keluarga dengan menjual berbagai macam penganan. Ibu memang pintar memasak dan bakat masaknya menurun deras pada salah seorang cucunya Nina Oliviana yang saat ini tengah mengembangkan bisnis kulinernya di Kanada.

Dulu semasa muda saya sering mengamati dan mempelajari resep masakan Ibu dan bahkan ketika telah bekerja sempat iseng jualan serabi resep Ibu pada setiap hari Sabtu dan Minggu saja. Sungguh luar biasa, serabi yang penjualannya dititipkan pada tukang sayur ternyata laris manis dan pada setiap minggu selalu ada permintaan penambahan jumlah serabi. Seiring dengan peningkatan permintaan, sayapun merasa kewalahan untuk memenuhinya dan dikarenakan pada saat itu saya masih aktif bekerja maka dengan berat hati penjualan serabi tersebut terpaksa saya hentikan.

Kini setelah Ibu tiada semangat untuk mengembangkan bisnis kuliner mulai timbul kembali, namun kali ini tentunya bukan hanya untuk iseng belaka. Pecel adalah pilihan pertama dari pengembangan usaha kuliner kami dengan nama PECEL JINGKRAK KHAS SURABAYA. Untuk tahap awal lokasi Pecel Jingkrak masih nebeng di halaman depan toko kami ASSABELL yang berlokasi di Jalan Rempoa Raya No. 42B Jakarta Selatan. Mohon bantuan doa dan dukungan dari para sahabat agar usaha kami yang baru ini dapat berjalan lancar sesuai dengan apa yang kami harapkan.


Salam Sukses….!!!!


Jumat, 04 Januari 2013

Sweet Child O' Mine - Tembang Cinta untuk Tirani Dwitasari - My Mood Boosters


My mood booster
She's got a smile that it seems to me Reminds me of childhood memories Where everything Was as fresh as the bright blue sky Now and then when I see her face She takes me away to that special place And if I'd stare too long I'd probably break down and cry Oh, oh, oh Sweet child o' mine Oh, oh, oh, oh Sweet love of mine 

She's got eyes of the bluest skies As if they thought of rain I hate to look into those eyes And see an ounce of pain Her hair reminds me of a warm safe place Where as a child I'd hide And pray for the thunder And the rain To quietly pass me by Oh, oh, oh Sweet child o' mine Oh, oh, oh, oh Sweet love of mine 


Alunan lagu Sweet Child Of Mine benar-benar membuat suasana hati menjadi semakin mengharu biru. Wajah cantik nan rupawan seorang Tirani Dwitasari menjadikan  suasana hati menjadi tambah tidak karuan lagi, bagaimana tidak senyumannya yang super manis dan sorot matanya yang begitu indah dan lembut seolah mengajak saya untuk terus mengingat kembali masa-masa yang telah lalu yang membawa kenangan indah dan sekaligus perih di hati.

My Liitle Cute Angel - Senior High School
Bagi Anda yang sering berselancar di dunia Maya tentunya sudah tidak asing lagi dengan sosok seorang gadis cantik asal Bandung yang bernama Tirani Dwitasari. Entah bagaimana awal ceritanya tiba-tiba saja saya sangat menyukai sosok gadis ini. Saya bisa dibilang penggemarnya yang paling setia,  di Laptop, PC, BB dan Android selalu terpampang wajah Tira sebagai wallpaper. Suatu hari anak saya yang nomor dua Bella Anindhita bertanya kepada saya “Papa kenapa sih suka banget sama Tirani, kan masih banyak artis yang lebih cantik dari dia…?” Kaget juga mendengar pertanyaan spontan ini, mengingat sudah hampir 2 tahun saya selalu memajang photonya Tira disana-sini namun belum pernah ada pertanyaan yang langsung menohok seperti ini.

Tirani Dwitasari merupakan sosok yang sudah sangat akrab dikeluarga saya, dari Bella, Astrid dan istri sudah terbiasa menatap wajahnya yang tersebar dimana-mana . Bagi saya Tirani Dwitasari adalah seorang malaikat yang bisa membuat pikiran yang gelap menjadi benderang, mengubah aura negatif menjadi positif dan diatas segalanya Tirani is my mood boosters…!!!!

Note:
Masih penasaran dengan Tira...? Baca kisah lainnya dimari:
http://sonnyboedihardjo.blogspot.com/2013/04/thank-god-for-all-blessings-she-brings.html

Senin, 03 Desember 2012

Amin Allahumma Amin

Ibu yg selalu akrab dengan siapa saja, termasuk dengan teman saya
Alunan lagu Yatim Piatu yang didendangkan Rhoma Irama membuat hati saya mengharu biru ketika menyadari bahwa saat ini sayapun sudah menjadi seorang yatim piatu. Keyatim piatuan saya tentunya tidak seperti yang dimaksudkan oleh bang Haji mengingat saya sudah berumur dan memiliki usaha yang dapat menopang kehidupan keluarga, namun paling tidak lagu ini bisa lebih membuat saya semakin perduli dengan anak yatim piatu dan khususnya bisa mengingatkan saya kepada kedua orang tua yang telah berjasa besar dan tiada lelahnya untuk memelihara dan mendidik saya sampai dengan saat-saat terakhirnya.    

Ibu lahir tanggal 11-4-1931 dan wafat pada tanggal 22-11-2012. Setelah Ibu tiada  saya baru benar-benar menyadari bahwa semasa hidupnya Ibu telah meninggalkan sejuta pesan, kenangan serta pembelajaran yang sangat berharga dan tidak akan pernah tergantikan. Saya yang masih berhutang janji pada Ibu meninggalkan sesal yang tertanam jauh dilubuk hati yang terdalam tanpa tahu bagaimana caranya untuk membalas semua kebaikan Ibu. Dalam perenungan saya mencoba untuk mengkaji seluruh pesan tersirat yang ditinggalkan oleh Ibu termasuk mencoba memahami makna dari  tanggal kelahiran dan wafatnya yang ternyata merupakan tanggal yang dipilih oleh Allah SWT untuk seorang Ibu yang berhati mulia.  

Berikut adalah keunikan dari perhitungan tanggal kelahiran dan wafatnya Ibu:
  • Tanggal kelahiran Ibu bilamana dijumlahkan (1+1+4+1+9+3+1) diperoleh jumlah 20 dan bilamana diuraikan kembali menjadi 2+0=2.
  • Tanggal wafatnya Ibu bilamana dijumlahkan (2+2+1+1+2+0+1+2) diperoleh jumlah 11 dan bilamana diuraikan kembali menjadi 1+1=2.
  • Tanggal wafat Ibu bilamana dikurangkan dengan tanggal kelahiran Ibu (22-11) ditemukan angka 11 dan bilamana dijumlahkan (1+1) diperoleh angka “2”. 
  • Tanggal, bulan dan tahun wafatnya Ibu bilamana dijumlahkan (22+11+2012) diperoleh angka 2045 dan bilamana diuraikan menjadi 2+0+4+5= 11 --> 1+1=2
  • Tanggal, bulan dan tahun lahirnya Ibu bilamana dijumlahkan (11+4+1931) diperoleh angka 1946 dan bilamana diuraikan menjadi 1+9+4+6=20 --> 2+0=2.
  • “2” adalah angka yang sangat akrab dengan kehidupan Ibu; tanggal kelahiran Bapak, 2 orang anaknya yang telah terlebih dahulu berpulang ke Rahmatullah; dan bisa juga berarti anak ke 2 yang senantiasa didoakannya.
  • Bulan wafat Ibu bilamana dikurangkan dengan bulan kelahiran Ibu (11-4) diperoleh angka 7 atau sesuai dengan jumlah anaknya yang masih hidup.
  • Tahun wafat Ibu bilamana dikurangkan dengan tahun kelahiran Ibu (2012-1931) diperoleh angka 81 dan bilamana diuraikan kembali menjadi 8+1=9.
  • Tanggal, bulan dan tahun wafatnya Ibu bilamana dijumlahkan (22+11+2012) diperoleh angka 2045 sedangkan Tanggal, bulan dan tahun lahirnya Ibu bilamana dijumlahkan (11+4+1931) diperoleh angka 1946. Selisih dari kedua angka ini adalah 99 atau sama dengan Asmaul Husna. Bilamana angka ini diuraikan kembali menjadi 9+9=18 --> 1+8=9.
  • “9” adalah angka kramat bagi Ibu karena jumlah anak Ibu adalah 9.
  • Tahun wafat ibu berjumlah 5(2+0+1+2) sedangkan tahun kelahiran Ibu juga berjumlah 5(1+9+3+1=14 --> 1+4). Selisih kedua angka ini adalah “0” sebagai cerminan bahwa ibu kini telah tiada. Bilamana dijumlahkan diperoleh angka 10 dan bilamana diuraikan menjadi 1+0=1 sebagai perlambang bahwa Ibu kini telah bersatu dengan Bapak dan juga merupakan cerminan dari sifat dasar Ibu yang selalu tampil sebagai pemimpin dan pemersatu dalam  berbagai hal. 
Semoga keunikan dari perhitungan tanggal ini bisa menentramkan dan meyakinkan kami semua bahwa Ibu kini telah berbahagia disisi Allah SWT. Walau rindu itu masih terus ada dan tiada mungkin untuk dirasakan kehangatannya kembali, namun kini saya ikhlas menerimanya.... Amin Allahumma Amin…..

Sabtu, 01 Desember 2012

In Loving Memory, “Asmayawati Boedihardjo 11 April 1931 – 22 Nopember 2012”

Kamis dini hari adikku Paramitha memberi kabar bahwa Ibu telah berpulang ke haribaan Allah SWT sekitar jam 01:45. Sedih mendengar berita ini mengingat terakhir bertatap muka adalah pada saat ulang tahun Ibu yang ke 81 di bulan April 2012 yang lalu. Sedikit timbul rasa sesal dengan kondisi kaki yang belum pulih seratus persen sehingga menyebabkan saya tidak bisa menengok Ibu yang telah tergolek lemah 1 bulan terakhir di rumah sakit namun pada akhirnya saya hanya bisa berserah diri atas keputusan yang diambil oleh Yang Maha Kuasa.

Ibu adalah sosok pejuang yang benar-benar saya kagumi. Masih jelas dalam ingatan betapa disaat muda Ibu harus berjuang keras membantu bapak untuk menghidupi keluarga. Kedengarannya memang cukup aneh mengingat Bapak adalah seorang perwira polisi yang seharusnya bisa mencukupi seluruh kebutuhan keluarga, namun karena Bapak adalah seorang polisi yang jujur dan tidak pernah tergoda dengan iming-iming uang atau apapun maka kami sembilan bersaudara harus rela hidup dengan pas-pasan.

Untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga segala upaya dilakukan oleh Ibu, dari berjualan es batu, es mambo, memasak untuk siswa polisi(note: saat ini bernama SPN)  sampai berjualan serabi dan menjadi makelar rumah. Ibu juga tidak pernah pantang menyerah untuk memperjuangkan kehidupannya, entah sudah berapa lama Ibu menderita penyakit ginjal, kencing manis, paru-paru dan jantung sehingga Ibu harus bergantung dengan obat-obatan namun Ibu tetap bersemangat meniti kehidupan ini seolah-olah tidak ada satupun penyakit yang dideritanya.

Menjelang lebaran tahun 2011 yang lalu ketika karyawan saya pulang kampung, saya dan istri memutuskan untuk tetap membuka toko bersama anak-anak selama 2 hari. Dihari pertama ketika kami semua pamitan untuk berangkat ke toko, tiba-tiba Ibu mengejutkan kami semua dengan keputusannya yang ingin ikut menjaga toko “Semua berjuang, masa Ibu gak ikut berjuang” demikian kata Ibu yang sampai dengan saat ini selalu terngiang dalam ingatan.  Walau kami telah berusaha keras mencegahnya namun Ibu bersikukuh untuk tetap berangkat. Kamipun menyerah hanya menyarankan untuk datang siangan agar Ibu tidak tergesa-gesa mempersiapkan segala sesuatunya. Pada akhirnya Ibu datang juga ke toko dengan menaiki kursi roda yang didorong oleh susternya(note: jarak dari rumah ke toko sekitar 300 meter). Sesampainya di toko Ibupun langsung menyemangati kami semua, rasa letih yang sebelumnya kami rasakan menjadi sirna berganti dengan semangat kerja yang membara. Ibu memang benar-benar seorang pejuang sejati, bukan hanya dengan omongan semata melainkan ikut terjun langsung memberikan contoh nyata. Semoga semangat Ibu yang luar biasa ini bisa menjadi suri tauladan bagi keluarga saya.

Selain sebagai pejuang keluarga, Ibu adalah tokoh pemersatu keluarga. Tak jarang Ibu mengundang kami bersaudara untuk berkumpul dirumahnya. Ada saja alasan yang digunakan, entah itu arisan keluarga, acara ulang tahun, lebaran atau dalam rangka merayakan tahun baru. Hebatnya lagi Ibu yang paling bersemangat untuk mengabadikan momen pertemuan tersebut. Ibu selalu tampil sebagai komandan yang mengatur anak-anaknya untuk melakukan photo bersama. Saya tidak tahu apakah sepeninggal Ibu semangat persatuan diantara kami masih akan terus tumbuh seperi masa-masa yang lalu? Semoga perjuangan dari Ibu untuk tetap mempersatukan kami masih bisa berlanjut sehingga apa yang telah diperjuangkan oleh Ibu tersebut tidak menjadi sesuatu yang sia-sia belaka.

Begitu banyak kisah yang bisa diceritakan tentang Ibu, apalagi terhitung dari bulan Februari 2011 s/d September 2011 Ibu tinggal di rumah saya. Ulang tahun Ibu yang ke 80 saya rayakan dengan sederhana di sebuah rumah makan daerah Kampung Utan, sayang pada saat itu tidak ada saudara yang hadir selain saya sekeluarga, seluruh karyawan saya serta Rio Saputro anak dari kakak saya yang ketiga. Walau dengan perayaan yang sangat sederhana, Ibu nampak bahagia sekali dan entah sudah beberapa kali mengucapkan rasa terimakasihnya yang tak terhingga kepada saya. Ibu memang tiak pernah membeda-bedakan anaknya, berapapun yang kami berikan semua pasti disyukuri sama rata. Kasih sayang dari Ibu sebenarnya sama pada setiap anaknya, hanya saja karena termakan oleh usia terkadang Ibu bisa salah ucap sehingga akhirnya diartikan berbeda oleh kami selaku anaknya. Yang saya tahu Ibu senantiasa mendoakan semua anaknya tanpa perbedaan dan saya berharap apa yang telah Ibu ajarkan mengenai kasih sayang terhadap keluarga bisa juga saya lakukan sama baiknya dengan Ibu.

Setelah Ibu tiada saya selalu merindukan sapaan dari Ibu yang benar-benar melekat dihati “Gimana Son juara apa gak..?”, saat menanyakan hasil lomba mancing yang saya ikuti dan ketika saya jawab “Belum berhasil bu…“ maka Ibupun tertawa sembari berkata “Sabar… belum rejeki,  nanti pasti juara…!!!”. Dalam kesempatan lain ketika saya menjawab pertanyaan Ibu “Juara bu…”  Ibupun tertawa terbahak-bahak dan berkata “Hebat… dapat juara berapa, hadiahnya berapa…?”. Bahkan ketika Ibu sudah tinggal di Surabaya, tak lupa dalam pembicaraan via telpon Ibu juga menanyakan hasil lomba mancing yang saya ikuti dan selalu menyemangati ketika saya ceritakan mengenai hasil yang kurang menggembirakan. Bagi saya Ibu adalah seorang motivator yang tiada duanya, sangat jarang melihat Ibu patah arang karena Ibu selalu menatap kehidupan ini dengan optimisme yang tinggi.

Kini tiada lagi perkataan “Bu Astrid, uang eyang sudah dikirim atau belum..?”, “Bu Astrid, Eyang kehabisan uang tolong dikirimin dulu…!!!”, “Nil, Ibu beliin abon ya, di Surabaya gak ada abon yang enak…” dan masih banyak lagi perkataan lainnya yang sering diulang dalam kesempatan berbeda sehingga membuat saya sekeluarga menjadi terhibur karenanya.

Selamat jalan Ibu, beristirahatlah dengan tenang dan terimakasih telah memberikan kenangan yang begitu indah pada kami semua. Doa kami sekeluarga akan senantiasa menyertai Ibunda tercinta.

Senin, 05 November 2012

Fay Ehsan - Indonesia Mencari Bakat musim ke 2

photo: http://fayehsan.blogspot.com/
Photo:http://fayehsan.blogspot.com/
Indonesia Mencari Bakat(IMB) adalah ajang pencarian bakat anak-anak bangsa yang dikemas oleh Trans TV dalam sebuah program bergenre talent show. Di IMB pertama ada beberapa bakat yang saya nilai cukup menonjol seperti JP Millenix dan Putri Ayu, namun sayangnya mereka berdua gagal untuk menjadi juara. Putri Ayu masih beruntung bisa mencapai babak Grand Final, jika saja yang masuk Grand Final adalah peserta lainnya yang memiliki bakat biasa-biasa saja tentunya tidak ada lagi yang bisa dibanggakan atas hasil dari tayangan pencarian bakat ini.

Sebagaimana kita ketahui bersama dalam IMB 1 yang menang dalam babak Grand Final adalah Klantink sebuah group pengamen yang berasal dari kota Surabaya. Tanpa bermaksud mendiskreditkan Klantink tentunya kita semua bisa menilai bahwa kemampuan bermusik yang dimiliki oleh Klantink adalah biasa-biasa saja baik dinilai dari sisi olah vokal maupun penguasaan instrumen musik. Kemenangan Klantink tidak lebih karena sisi kehidupan mereka diangkat oleh Trans TV dan mendapatkan simpati dan empati dari pemirsa. Menurut saya Klantink berhasil memenangkan pertarungan di Grand Final dikarenakan simpati dan empati masyarakat bukan apresiasi atas bakat yang mereka miliki.

IMB 2 sekarang tengah berlangsung dan mulai bermunculan para peserta yang berbakat dibidangnya masing-masing. Dari sekian banyak peserta tentunya harus dipilih siapa yang paling berbakat. Salah seorang peserta yang menurut saya paling berbakat adalah seorang musisi asal Solo yang bernama Fay Ehsan yang begitu piawainya memainkan gitar akustiknya. Banyak musisi berbakat di Indonesia tapi kemampuan musikalitas yang dimiliki oleh Fay sangat unik dan hanya sedikit musisi dunia yang berhasil menguasainya, apalagi di Indonesia mungkin tidak lebih dari 10 orang.

Tentunya sangat disayangkan kalau seorang Fay harus tersungkur di babak-babak awal hanya dikarenakan kalah dalam perolehan SMS. Jika terus terjadi demikian maka IMB  yang tadinya dirancang dan diciptakan untuk mencari bakat-bakat unik akan menjadi rancu dengan nama programnya. Beruntung kemarin Fay diputuskan oleh Dewan Juri masuk semifinal, jika tidak mungkin Trans TV akan kehilangan kesempatan untuk menggiring seorang musisi berbakat sampai pada puncak kesuksesannya.

Saya hanya bisa berharap semoga perancang program IMB bisa merubah peraturannya dengan menetapkan bahwa peserta yang berhasil masuk ke Grand Final adalah 1 peserta dari jumlah SMS terbanyak dan 1 peserta lainnya yang benar-benar memiliki bakat yang diputuskan oleh Dewan Juri secara obyektif. Dengan adanya perubahan peraturan ini maka IMB tetap pada tracknya sebagai talent program dan sekaligus sebagai sebuah program reality show yang pemenangnya dipilih langsung oleh masyarakat. 


Bagi Anda yang belum pernah melihat kepiawaian Fay Ehsan memainkan dawai gitarnya  silahkan lihat disini atau langsung cari di Youtube Youtube. 

Enjoy the Show....!!!!
 


Jumat, 02 November 2012

Kenang-kenangan SUPRA-X 125

Sepeda motor yang telah membuat kaki saya patah-patah kini telah menghilang dibawa pencuri entah kemana. Kejadian ini saya ketahui sekitar jam 05:30 pagi pada tanggal 2 Nopember 2012. Karena kondisi saya yang masih belum bisa jalan dengan sempurna maka saya meminta isteri saya pada kesempatan pertama melapor ke pak RT dengan tujuan untuk memberikan informasi bahwa daerah yang dipimpinnya sudah tidak aman lagi.

Selang berapa lama pak RT datang ke rumah dan mulai memberikan pengarahan yang menurut saya sangat menggelikan.  Bagaimana tidak, diantara sekian banyak yang diucapkan oleh beliau ada pernyataan yang membuat saya terheran-heran “Kampung kita ini memang tidak aman dan beberapa bulan terakhir ini sudah sering terjadi pencurian sepeda motor” dan masih lanjut beliau “Sebaiknya bapak tidak perlu lapor ke polisi, percuma saja karena tidak akan ada tindak lanjutnya”.

What a surprise…!!!!
Dalam hati sayapun berkata “buat apa saya lapor pak RT kalau tanggapannya seperti ini….!!!”. Saya tidak banyak komentar dan hanya mendengarkan ceramah beliau mengenai teori kemungkinan terjadinya pencurian, intinya saya diminta oleh beliau untuk meningkatkan keamanan di rumah sendiri dengan menambahkan kawat berduri pada tembok rumah, mengingat beliau pernah memergoki sesorang melompati rumah saya…!!!(cukup aneh juga, kenapa orangnya tidak ditangkap dan saya sendiri juga tidak pernah diberi peringatan…!!!). Singkat cerita saya menjelaskan kepada beliau bahwa tujuan saya melapor ke polisi adalah dengan maksud agar pihak Kepolisian bisa melakukan pemetaan mengenai tingkat kejahatan di wilayahnya, dan siapa tahu sepeda motor saya bisa ditemukan dikemudian hari. Diujung pembicaraan saya juga memberikan masukan kepada beliau bahwa bilamana sudah sering terjadi tindak kejahatan seharusnya diadakan musyawarah dengan warga mengenai tata cara untuk meningkatkan keamanan lingkungan.

Dari kejadian yang saya alami pada akhirnya dapat saya simpulkan bahwa:
  1. Kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian yang fungsinya untuk melayani dan melindungi masyarakat nyaris sudah hampir tidak ada.
  2. Abdi masyarakat ditingkat paling bawah seperti RT, RW dan Kelurahan hanya berfungsi mengadministrasikan data penduduk dan memasrahkan masalah kemanan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian.
Cukup ironis memang, kalau pihak Kepolisian disalahkan pastinya akan berkelit dengan menyatakan bahwa Polisi kekurangan personil, sedangkan disisi lain pihak RT, RW maupun Kelurahan tentunya juga tidak mau dipersalahkan karena merasa bukan menjadi tanggung jawab mereka.

Negeri ini memang benar-benar ajaib…!!!
Kejahatan memang susah untuk diberantas sampai ke akar-akarnya, namun demikian paling tidak intensitas kejahatan bisa ditekan sampai pada tingkat yang masih bisa dimaklumi (*jadi rindu petrus di era Presiden Soeharto). Banyak cara untuk memecahkan permasahan ini tapi persoalannya para petinggi mana di negeri ini yang mau perduli terhadap kepentingan masyarakat, sebagai contoh mudah kalau Polisi memang benar-benar kekurangan personil dan budget untuk penambahan personil memang tidak ada mungkin bisa disiasati dengan meminta bantuan Kelurahan/RW/RT untuk mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan, atau bilamana dipandang perlu minta bantuan pada TNI, toh kalau tidak ada perang atau latihan perang begitu banyak personil TNI yang hanya duduk termangu di kantor.

Semoga kedepannya negeri ini bisa memiliki pemimpin yang benar-benar memperhatikan kepentingan masyarakat dan tidak melulu diisi oleh para pejabat yang hanya memikirkan kepentingan diri sendiri dan kelompoknya.

Salam PEGAL LINU….!!!!

Jumat, 19 Oktober 2012

Apakah orang Indonesia Malas...?

“The important thing is not where you were or where you are but where you want to get.” (Dave Mahoney) 


photo: noethics.com
Suatu hari seorang teman saya mengatakan bahwa “Orang Surabaya itu sombong, punya gaji Rp. 1.500.000,- saja sudah puas, tapi kalau habis gak sampai 1 bulan ngomel…!!!”. Disaat yang lain seorang teman berkata “Orang Indonesia itu malas bekerja, prinsipnya mangan ora mangan seng penting ngumpul…!!!” . Terlepas benar atau tidaknya pendapat dari para teman saya itu ternyata di amini juga oleh Marzuki Ali.

Saat berbicara dalam acara seminar di Kongres BEM PTNU (Badan Eksekutif Mahasiswa-Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama) senusantara di kampus Unipdu Rejoso, Peterongan, Jombang, Minggu (8/7/2012) salah seorang peserta bertanya seperti berikut "Menurut Pak Marzuki, sejauh mana korupsi itu berimbas pada munculnya kemiskinan di Indonesia?,"  Pertanyaan itu langsung disambut oleh politisi asal Partai Demokrat ini. Namun dia bukannya mengulas soal korupsi yang banyak melibatkan anggota dewan yang dipimpinnya. "Tidak ada orang miskin itu yang disebabkan orang lain. Salah sendiri malas. Kalau mau usaha, pasti tidak miskin," katanya.

Setuju atau tidaknya terhadap pernyataan dari para teman saya dan juga Marzuki Ali, tentunya pernyataan mereka tersebut punya dasar yang kuat, entah berdasarkan pengalaman pribadi ataupun informasi yang didapatkan dari berbagai sumber yang dapat dipercaya. Saya pribadi tidak seratus persen mengamini pernyataan mereka tapi sekaligus juga tidak menyalahkan pendapat mereka. Saya lebih memilih mengatakan bahwa mayotitas masyarakat Indonesia belum bisa menetapkan tujuan hidup mereka dengan benar.

photo: smartgoalsguide
Dalam beberapa seminar yang saya selenggarakan saya sering berinteraksi secara langsung dengan pendengar untuk mendapatkan informasi yang jelas mengenai apa yang mereka harapkan, salah satu pertanyaan yang sering saya ajukan ketika sedang membahas mengenai goal setting. Dari berbagai macam jawaban yang saya peroleh ternyata semua mengerucut pada ketidak mengertian akan goal setting atau penetapan tujuan hidup di masa depan. Pada umumnya mereka menetapkan goals diluar dari kemampuan yang dimiliki saat ini dan tanpa mau merubah atas apa yang tengah dikerjakan saat ini. Berikut adalah kutipan dialog yang saya lakukan dengan salah seorang peserta:

Saya
:
Coba bapak pikirkan apa saja yang bapak inginkan di 2 tahun kedepan…?     
Peserta
:
Banyak, antara lain ingin punya rumah, mobil, naik haji dan lain sebagainya.
Saya
:
Dari sekian banyak keinginan tersebut, apa yang menjadi prioritas bapak..?
Peserta
:
Rumah pak, karena saat ini masih ngontrak.
Saya
:
Berapa penghasilan bapak saat ini..?
Peserta
:
Rp. 2.500,000,-
Saya
:
Setelah dipotong biaya kontrak dan biaya hidup lainnya kira-kira berapa rupiahkah yang bisa disisihkan untuk ditabung pada setiap bulannya..?
Peserta
:
Lebih kurang Rp. 500.000,-
Saya
:
Lalu yang bapak inginkan rumah dengan harga berapa..?
Peserta
:
Gak usah yang mahal, harga Rp. 100.000.000,- juga sudah cukup.
Saya
:
Untuk mewujudkan keinginan bapak tersebut, apakah ada rencana lain yang akan bapak lakukan, atau mungkin ada sumber pemasukan lainnya…?
Peserta
:
Sementara ini belum ada pak.
Saya
:
Lalu bagaimana bapak bisa punya rencana membeli rumah seharga Rp. 100.000.000,- sementara kemampuan bapak hanya bisa menabung sebanyak Rp. 12.000.000,- dalam 2 tahun kedepan.
Peserta
:
“Terdiam seribu bahasa….!!!!"

Hidup adalah perencanaan, apa yang kita rencanakan terkadang jauh lebih besar dibandingkan dengan kemampuan yang dimiliki saat ini. Anda adalah penentunya mau merubah keadaan atau tetap dengan kondisi saat ini dan melupakan seluruh keinginan besar Anda…!!!.

Ingat…!!! Tidak ada kata terlambat dan berhentilah untuk menyalahkan keadaan, segera berbenah diri dan pikirkan apa yang dapat Anda lakukan untuk merubah kehidupan Anda di 2 tahun kedepan…!!!!



Salam sukses…!!!  



Jumat, 20 Juli 2012

Mengejar Impian

Perjalanan panjang dan melelahkan untuk menemukan jati diri telah usai. Kini saatnya untuk memulai membangun seluruh angan dan cita yang hampir saja terhempas ditelan arus dan gelombang kehidupan yang kurang bersahabat. Sekarang aku benar-benar memahami apa yang dimaksudkan oleh John Goddard dan Jack Canfield mengenai kekuatan dari sebuah impian. Waw,,,,, rasanya betul-betul luar biasa dan tidak bisa dibandingkan dengan apapun nilai kepuasannya.

Walau masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa aku telah sukses tapi tetap aku telah merasakan bahwa impianku sudah mulai berada pada track yang benar. Suatu hari nanti aku akan dengan bangganya mengatakan bahwa keputusanku meninggalkan dunia perbankan dengan segala keglamoran yang pernah kurasakan dan kumiliki bukanlah suatu kegilaan seperti yang selama ini dikatakan oleh teman-teman. Kangen juga sih sebenarnya dengan dunia perbankan..., berharap suatu hari nanti aku akan berkiprah kembali di dunia perbankan namun bukan lagi sebagai karyawan melainkan sebagai pemiliknya.

Trims buat isteri dan anak-anakku tercinta yang telah mau mengerti dengan apa yang papa impikan dan yang telah dengan luar biasanya membantu papa untuk mewujudkan seluruh mimpi-mimpinya papa. Papa yakin suatu hari nanti kalian pasti akan berbangga hati menceritakan pengalaman hidup kalian yang sangat luar biasa ini....

*)repost-opera

Kamis, 04 Februari 2010

My little cute girl telah bertransformasi dengan sempurna

Dipenghujung Mei 2009 saya ditelpon oleh Nayat untuk ketemuan di Yogya bersama dengan beberapa orang teman SMA. Pada awalnya ada rasa enggan untuk ikut dalam pertemuan tersebut mengingat saya pada waktu itu lagi padat acara, tapi ketika disebutkan bahwa Erica “my little cute girl” juga akan hadir sayapun  tanpa babibu mengiyakannya dengan penuh antusias.

Erica sebenarnya sudah menjadi teman saya semenjak kami masih sama-sama duduk di kelas 3 SMP  II Pertamina Balikpapan. Selepas SMA kamipun berpisah dan tidak pernah bertemu sekalipun selama 26 tahun terakhir. Sepanjang perjalan menuju Yogya saya berusaha keras untuk mengingat dan membayangkan kembali sosoknya yang dulu saya kenal. Gambaran seorang gadis pemalu dengan style rambutnya yang selalu dipotong pendek muncul dengan jelas dari alam bawah sadar. Saya juga ingat bahwa dulu saya sangat mengaguminya karena walaupun pemalu dan kurang “bersosialisasi” Erica tergolong murid yang sangat cerdas.

Semua gambaran yang sudah tertanam di otak saya jadi benar-benar kacau balau ketika kami dipertemukan kembali. Bagaimana tidak, sosok pemalu tersebut kini telah bertransformasi menjadi sosok yang sangat periang dan yang juga tidak kalah mengejutkannya adalah style rambutnya juga  ikut-ikutan berubah. Saya begitu menikmati semua percakapan yang terjadi, kalau dulu saya yang aktif bicara kini malah berbanding terbalik. Erica memang sosok yang luar biasa, kalau dulu saya begitu mengaguminya maka malam itu saya begitu begitu begitu mengaguminya. 

Pertemuan singkat dengan Erica pada waktu itu memang sangat mengesankan sekali. Begitu banyak pelajaran yang dapat saya petik dari sana. Saya akhirnya meyakini bahwa kepribadian seseorang tidak selalu harus mengikuti sifat dasarnya saja melainkan dapat terbentuk oleh faktor lingkungan dan tentu saja  ditunjang oleh keinginan dari yang bersangkutan untuk berubah. Berkat Erica sayapun kini lebih dapat memahami apa yang dimaksudkan Florence Littauer dengan Koleris, Sanguinis, Melankolis dan Phlegmatis.  

I miss you babe... perubahan apapun yang terjadi pada dirimu kamu tetap pribadi yang menyenangkan, dan bagiku kamu juga tetap my little cute girl…..





Yang Terdalam


Kulepas semua yang ku inginkan
Tak akan ku ulangi
Maafkan jika kau kusayangi
Dan bila aku menanti

Pernahkah engkau coba mengerti
Lihatlah aku disini
Mungkinkah jika aku bermimpi
Salahkah tuk menanti

Takkan lelah aku menanti
Takkan hilang cintaku ini
Hingga saat kau tak kembali
Kan kukenang di hati saja

Kau telah tinggalkan
Hati yang terdalam
Hingga tiada cinta
Yang tersisa di jiwa

Selasa, 02 Februari 2010

Karena Kucinta Kau


Jarum jam sudah menunjuk ke angka 4 kurang 5 ketika desah lembut Bunga Citra Lestari menemaniku menyelesaikan pekerjaan dipagi buta ini. Aku begitu terhanyut dengan alunan nada dan lirik lagunya yang menggambarkan tentang keagungan dan kesetiaan cinta. Anganpun terbang melayang ke masa-masa yang lalu ketika aku merasakan indahnya mencintai kamu.

Terbayang kembali dalam ingatan ketika kita duduk ditepian pantai berkhayal tentang masa depan dan tentang anak gadis kita yang memiliki nama unik karena diambil dari rasi bintang kita. Kerinduan membaca tulisanmu kini kembali kurasakan. Begitu inginnya hati ini untuk menguntai kembali benih-benih cinta yang masih tersisa hingga akhirnya kutersadar bahwa dunia kita kini telah berbeda.

Seandainya aku adalah Superman kan kuputar kembali dunia ini hingga ke titik dimana kita selalu berbagi suka dan duka…..I miss you babe....

Jika ada yang bilang ku lupa kau, Jangan kau dengar
Jika ada yang bilang ku tak setia, Jangan kau dengar
Banyak cinta yang datang mendekat, Ku menolak
Semua itu karena ku cinta kau......

Selasa, 26 Januari 2010

Dari Axl Rose ke Gadis Kho Ping Hoo dan berujung pada Fatwa Haram Facebook

She's got a smile that it seems to me
Reminds me of childhood memories
Where everything
Was as fresh as the bright blue sky
Now and then when I see her face
She takes me away to that special place
And if I'd stare too long
I'd probably break down and cry….
Lagu yang didendangkan oleh Axl Rose ini tiba-tiba mengingatkan saya pada sosok seorang gadis cantik dengan rambut dikuncir yang selalu memenuhi ruang rindu hati saya ketika duduk dibangku SMP. Masih tergambar dengan jelas ketika saya dan teman-teman kerap menggodanya dalam perjalan pulang dari sekolah. Masih segar pula dalam ingatan rona merah yang terpancar dari kedua belah pipinya yang sedikit chubby. 

Keinginan untuk kembali mengulang segala keindahan di masa lampau itu begitu kuatnya mempengaruhi pikiran, apalagi lewat facebook kami dipertemukan kembali. Kecantikannya yang dulu pernah merontokkan hati masih melekat sampai saat ini. Gelora asmara dihati begitu kerasnya menghentak-hentak dan hampir saja membuat saya terseok-seok kembali. Beruntung pada akhirnya saya bisa merubah getar-getar negatif ini menjadi getar-getar positif kembali. Mungkin beruntung pula  bagi saya karena dari dulu sampai dengan saat ini saya tidak pernah mengungkapkan perasaan cinta saya yang sesungguhnya kepada si gadis Kho Ping Hoo ini. Saya patut bersyukur berkat tekad yang kuat saat ini tiada lagi cinta yang membara dihati selain rasa cinta sebagai seorang sahabat. Biarlah semua cinta yang dulu pernah ada saya simpan sebagai kenangan yang terindah.

Kejadian seperti yang menimpa diri saya ini tentunya juga dialami oleh banyak orang, sebagian bisa menahan diri namun tidak menutup kemungkinan sebagian lainnya malah terjerumus kedalam api cinta yang lebih dalam lagi. Kejadian seperti yang saya alami inilah yang pada akhirnya melahirkan fatwa haram terhadap  facebook. Terlepas dari banyaknya pertentangan terhadap fatwa ini maka sebagai seorang muslim yang takut akan dosa seharusnya kita wajib untuk mematuhi fatwa ini. Tidak perlu diperdebatkan lagi mengenai dasar hukumnya dikarenakan sebelum fatwa ini diturunkan tentunya para ulama sudah mempertimbangkannya dengan matang dan yang paling penting mereka tentunya juga telah memohon petunjuk dari Allah SWT selaku penguasa tunggal alam semesta ini.

Facebook ibarat sebilah pisau, dapat digunakan untuk kebaikan sekaligus dapat pula digunakan untuk melakukan hal-hal yang tidak baik. Bilamana Facebook digunakan dalam rangka berkomunikasi untuk menggali atau bertukar ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat tentunya fatwa haram yang menghebohkan ini tidak akan pernah ada.

Sahabat yang budiman...
Nasi telah menjadi bubur. Kitapun harus jujur terhadap diri kita sendiri. Faktual Facebook  memang banyak digunakan sebagai alat komunikasi untuk hal-hal yang terlarang, baik secara hukum positif di Indonesia, maupun menurut norma-norma Islam. Hal terbaik bagi kita adalah berpikir positip dan mulailah melakukan introspeksi terhadap segala sesuatu yang pernah kita lakukan melalui Facebook. 

Salam Luar Biasa!!!!