Rabu, 31 Oktober 2012

Saya bisa kerja tapi saya tidak mau kerja...!!!!

"MASA DEPAN SESORANG TIDAK DITENTUKAN OLEH MASA LALUNYA, MELAINKAN OLEH KEPUTUSAN YANG DIBUATNYA...!!!"

Suatu hari saya berkesempatan berbincang cukup panjang dengan seorang teman, sebut saja Thomas seorang pemancing Galatama Lele yang sering saya temui di salah satu empang yang berada di daerah Pondok Ranji. Dalam kesempatan itu secara singkat Thomas menceritakan seputar kehidupannya yang cukup memilukan.

Thomas tadinya bekerja sebagai ABK yang mengharuskan dia sering berlayar meninggalkan keluarganya. Karena sering ditinggal pergi dan mungkin karena kesepian sang isteri kemudian berselingkuh. Thomas kemudian memutuskan untuk menceraikan isterinya dan kemudian mengawini wanita lain.

Dalam perkawinannya yang kedua nasib buruk nyatanya masih saja menerjang kehidupannya. Thomas terkena penyakit ginjal yang mengharuskannya berobat ke sana kemari dan menghabiskan seluruh harta benda yang dimilikinya. Thomaspun kini sudah bertahun-tahun tidak bekerja lagi dengan alasan dia tidak boleh bekerja keras. Perannya sebagai kepala rumah tangga yang harus membiayai kehidupan diambil alih oleh istrinya yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga tidak tetap di beberapa keluarga sekitar rumahnya.

Thomas sangat menikmati kehidupan memancing yang terkadang harus dibiayai oleh anaknya yang masih bersekolah tingkat SD dari hasil berjualan cacing yang dikais dari kali ataupun tempat sampah. Thomas bukanlah seorang Juara mancing yang setiap hari berhasil pulang membawa uang lebih untuk dibagikan kepada keluarga. Entah berapa ratus ribu rupiah yang dihamburkan Thomas pada setiap bulannya demi untuk memuaskan hatinya di kolam pancing.

Selama perbincangan tidak jarang saya memberikan nasihat kepada Thomas untuk merubah jalan kehidupannya. Saya menyarankan untuk melakukan pekerjaan ringan yang bisa menghasilkan uang tapi sayangnya semua saran yang saya berikan ditanggapi negatif. Walau telah saya yakinkan bahwa pekerjaannya lebih ringan dibandingkan dengan energi yang harus dibuang di kolam pancing namun Thomas tetap tidak bergeming dengan berbagai macam alasan klise. Saya tidak bisa memaksa Thomas untuk merubah kehidupannya, karena saya sadar bahwa masa depan Thomas hanya bisa ditentukan oleh yang bersangkutan sendiri. Saya hanya bisa memberikan berbagai macam gambaran kehidupan yang lebih baik dan bukan sesuatu hal yang mustahil bisa dicapainya namun sekali lagi hanya seorang Thomas yang bisa membuat perubahan dalam kehidupannya.

Thomas tidak sendirian dalam hal ini. Di empang masih banyak Thomas lainnya, yaitu seseorang yang rela mengorbankan kepentingan lainnya demi memuaskan hawa nafsunya di empang. Seseorang yang mengedepankan egonya dibandingkan menjaga perasaan orang-orang yang dicintainya. Ketika saya hampir setiap hari berada di empang, seorang sahabat saya Arif secara bercanda menanyakan kepada saya mengenai hal tersebut: “Lo sudah kesambit setan Empang Son…?”. Sayapun secara singkat menjelaskan kepada sahabat saya ini mengenai berbagai macam pertimbangan yang membuat saya untuk sementara waktu ini harus sering-sering berada di empang. Ajaibnya teman saya ini justru akhirnya tertarik dengan kegiatan yang saya lakukan di empang, dan entah sudah beberapa kali dia menemui saya di empang pula. 

Memancing adalah suatu kegiatan yang positif, namun demikian ada beberapa hal penting yang harus dipenuhi yaitu Anda harus punya budget yang jelas untuk kegiatan mancing dan tentunya tidak akan mengganggu waktu kerja, waktu untuk keluarga dan cash flow kebutuhan rumah tangga.   

Semoga tulisan ini bisa menjadi inspirasi buat teman-teman pemancing….!!!

Salam Gentak…!!!!

0 comments:

Posting Komentar