Menurut saya kegiatan mancing khususnya dalam Galatama Lele bukan hanya sekedar mendapatkan ikan melainkan sebuah seni mengakali ikan agar memakan umpan yang telah ditebar. Sayangnya tidak semua empang galatama menerapkan sistem ikan yang diperhitungkan harus makan, masih banyak empang yang menerapkan peraturan bebas yang penting ikan naik dan sebagian lagi kombinasi yaitu ikan induk harus makan sedangkan untuk ikan rame boleh makan boleh tidak.
Lebih jauh lagi mancing galatama bagi saya bukan untuk berburu amplop, kepuasan yang diperoleh adalah apabila umpan yang ditebar dimakan oleh ikan, apalagi kalau umpan itu merupakan jenis umpan olahan buah karya sendiri. Bagi saya menjadi juara dan mendapat amplop hanyalah bonus atas kerja keras yang telah dilakukan selama berhari-hari. Kalah atau menang merupakan hal yang biasa dalam sebuah kompetisi, apalagi dalam lomba galatama yang unsur keberuntungannya berperan besar untuk membuat seorang pemancing menjadi juara. Namun demikian tentunya kekalahan itu menjadi sebuah tragedi bilamana harus kalah dari pemancing lain yang memperoleh kemenangannya dari hasil nyengget.
Sebagai seorang pemancing yang lebih mengutamakan keindahan dalam memancing membuat saya lebih memilih untuk mengikuti lomba yang diselenggarakan di empang yang peraturannya ikan harus makan, walau secara prinsip sayapun tidak mengharamkan empang yang menerapkan peraturan bebas. Saya berharap suatu waktu nanti ada empang Galatama Lele yang peraturannya ikan harus makan dan hanya memperbolehkan penggunaan umpan olahan, karena dengan penerapan sistem ini akan membuat pemancing menjadi lebih kreatif dan tentunya akan mendatangkan sensasi kepuasan yang lebih berbobot.
Salam Strike….!!!!!
menarik namun harus dikaji dari dikotomi masyarakat sekitar mas
BalasHapus