Selasa, 19 Januari 2010

Sam Walton - Pejuang Tua yang sangat saya kagumi


"There is only one boss: the customer, and he (or she) can fire everyone in the company from the chairman and down, simply by spending their money somewhere else"
- Sam Walton


Full name: Samuel Moore Walton
Famous for: Founding of the two American retailers, Wal-Mart and Sam's Club & Business management
Walton details: Born - USA March 29, 1918 Died - USA April 5, 1992
Books: Sam Walton: Made in America

Terlahir di Kingfisher, Oklahoma, Sam Walton dibesarkan di Missouri dimana dia mendapatkan pengalaman ritel pertamanya di toko milik ayahnya ketika masih bersekolah. Dibesarkan saat depresi hebat melanda Amerika, Sam Walton tahu bahwa kerja keras dan hemat adalah satu jalan hidup. Dia memerah susu dari sapi milik keluarga, membotoli kelebihan susu, dan menjualnya kepada pelanggan. Setelah itu dia akan menjadi loper koran sepulangnya.

Dia sangat menikmati bekerja di toko ayahnya sampai-sampai, setelah lulus dari University of Missour pada tahun 1940 dengan gelar dibidang ekonomi, dia mengikuti langkah ayahnya dengan membuka kedai ritelnya sendiri yaitu ketika dia membuka franchise Ben Franklin five-and-dime di Arkansas.

Bangkit dan Berkembangnya Wal Mart

Setelah selama 17 menjalankan kedai ritel franchise, Walton membuka Wal Mart Discount City pertamanya di Roger, Arkansas, tahun 1962. Dia memotong belanja sampai maksimum dan memberikan hasil penghematannya kepada pelanggan. Ini dimungkinkan dengan cara:
  • Mengisi shelves dengan berbagai macam barang berharga sangat rendah
  • Membuat tokonya berada di tengah keramaian sehingga mudah dicapai oleh pelanggan
  • Tetap buka ketika kebanyakan toko lain tutup seperti saat natal
  • Ujiboca dengan discount merchant (membeli langsung dari distributor utama sehingga memungkinkan menurunkan harga dan menjual lebih banyak barang, yang pada akhirnya meningkatkan volume penjualan dan keuntungan).
Wal Mart memiliki spesialisasi dalam merek yang memberi harga rendah dan bahkan Sam Walton terkejut dengan kesuksesan Wal Mart. Segera setelah itu jaringan toko Wal-Mart menyebar ke seluruh Amerika dan menjadi peritel terbesar di dunia tahun 1991 dengan 1700 toko dan bisnis trilyunan rupiah.

Pengurusan Bisnis Inovatif

Untuk menjaga tokonya dalam performa terbaik, Walton selalu mencari ide baru untuk memperbaiki bisnisnya. Gaya pengurusannya sangat populer dikalangan karyawannya dan dia menemukan beberapa konsep dasar pengurusan yang masih digunakan sampai sekarang. Klik link ini Sam Walton: 10 Rules for Building a Successful Business

Setelah perusahaannya go public tahun 1970, Walton memperkenalkan “profit sharing plan”. Ini adalah sebuah rencana untuk karyawan Wal Mart agar dapat memperbaiki pendapatan mereka terlepas dari keuntungan toko. Sam Walton percaya bahwa “individu tidak menang, tapi tim yang bisa menang”.

Karyawan Wal-Mart ditawarkan options saham dan diskon toko. Sekarang ini tawaran seperti itu sangatlah lumrah, Walton adalah salah satu yang pertama kali menerapkannya. Dia percaya bahwa karyawan yang bahagia berarti pelanggan yang bahagia dan  tentu saja penjualan yang lebih besar. Dengan memberikan bagian dari perusahaan kepada karyawan dan membuat kesuksesan mereka bergantung pada kesuksesan perusahaan mereka akan lebih peduli kepada perusahaan. Warisan ini masih terus ada.

Tradisi terus berlanjut

Meskipun Walton meninggal dunia tahun 1992, perusahaannya diteruskan oleh 3 anak laki-lakinya, anak perempuannya, dan istrinya, mereka meneruskan warisannya dan juga membuka toko Wal Mart di China, Mexico, Argentina, Canada, Brazil, South Korea dan Puerto Rico.

Sebelum dia meninggal tahun 1992 dia telah diberi penghargaaan atas kerja keras dan usahanya ketika dia menerima Medali Kemerdekaan dari Presiden George Bush.
Jika masih hidup sekarang, mungkin Sam Walton adalah orang paling kaya sedunia, dua kali lebih kaya dari pada Bill Gates.

*)berbagai sumber

0 comments:

Posting Komentar